Yauw Kay mendekati Lue Heng dan memintakan maaf :
„Maafkan keponakanku jang bengal dan bandel ini, sungguh nakal dia, sedjak ketji memang kegemarannja berkelahi."
„Tak apa, tak apa, anak muda sekarang memang kuat² sampai aku hampir dirubuhkan.
Kata Lue Heng dengan merendah.
Yan Kay lalu berpaling kearah Go Yong dan menguapkan terima kasihnja, karena ia lah jang memisabkan pertarungan itu :
Aku mengutjap terima kasih pada Loheng jang telah bertapai lelah memisahkan pertarungan ini Tegur Yauw Kay.
"Oh, sudah mendjadi kewadjiban manusia jang hidup didunia ini, bila melihat persengketaan kita harus menjelesaikannia bukan? Aku melihat keponakanmu duel mati²an dengan Lue Tjiangkun, maka kupisahkan Tetapi kata2ku udak didengar, bahkan mereka ber-siap² untuk bertempur lagi. Untunglah Yaw bun Tiang datang, hahaaa ..... ahahaaa, ahaaha .... kalau tidak mereka akan tjaksi²an lagi, haaaa!..." Go Yong tertawa ter-gelak²
Lue Heng tidak enak hati lama2 tinggal disitu, ia lalu berpamit dan meninggalkan mereka bertiga.
"Mari. Gosian sing tuan Gomampir kegubugku, kita landjutkan omong² disana!" adjak Yauw Kay.
36