Halaman:20 Mei Pelopor 17 Agustus - Museum Dewantara Kirti Griya.pdf/26

Halaman ini telah diuji baca

DOKTER WAHIDIN SUDIROHUSODO.
Oleh: Ki Hadjar Dewantara.

Anak desa mendjadi pemimpin besar.

DALAM sebuah dusun, teratur indah dikaki gunung Merapi jang tampak kehidjau-hidjauan, tinggallah l.k. satu abad berselang suatu keluarga, jang dalam segala kesederhanaannja tetap menarik perhatian orang. Sebagai salah seorang penduduk jang tertua di Mlati, ~ demikian nama dusun jang tahu memegang namanja, ~ kepala keluarga tersebut sangatlah dihormati serta disajangi oleh orang-orang sekampungnja; dan adjaib djuga, orang-orang lain pada umumnjapun sangat menghargai dia. Njatalah hal sedemikian itu disebabkah karena keunggulan budinja, sifat jang dimiliki djuga oleh seluruh anggauta keluarganja.

Keadaan jang luar biasa pada keluarga tersebut, tiada luput dari perhatian orang-orang kota, jang untuk datang berkundjung ke Mlati, baik untuk keperluan, maupun untuk beristirahat. Lebih-lebih Wahidin jang kala itu masih kanak-kanak, tetapi telah menundjukkan pandangan mata jang memantjar djernih, selalu mendjadi pusat perhatian. Dalam kalangan-kalangan terkemuka, baik kalangan Eropah maupun kalangan Djawa, orang berpendapat bahwa Wahidin harus bersekolah.

Demikianlah maka Wahidin meninggalkan dusun menudju kekota, kemudian kita lihat dia sebagai seorang dari beberapa anak Djawa, jang mula-mula sekali mengundjungi Europese lagere school (sekolah

27