,,BELATI ITEM”
17
SATOE MINGGU suda berselang . Satu rumah gedong jang besar dan luas, jang ada terletak di East Coast Avenue suda diperlengkepin dengen bebrapa miedja tulis dan laen-laen keperluan kantoor. Satu lemari besi ada terletak di satu podjokan dalem kamar Direktcur. Di depannja kantoor tersebur ada dipasang satu papan mer jang’ masih baru, jang bunjinja ada se- bagai brikut: :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
,,SHANGHAI TRADING SOCIETY BANG’’ (LIE TJEN) Kantoor penukaran uwang & Koers Effecten,
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
_Pada hari kelima sedari dibukanja kantoor bank tersebui, dalem Ji Pao ada termuat saltu advertentie jang mewartaken bahua Bank itu ada diurus oleh Lie Tjen, satu Bankier dari Hongkong, jang ada satu sudagar besar. Bahua Bank: itu hersedia buat menukarken uwang kerttas asing dan baru sadja menerima uwang American 50.000 dollar:
Setelah mengatur ,,d jebakannja’” dengen rapi, tibalah sa’atnja bagi Ho Song buat bitjara dengen iapunja pembantu2, jang semuanja ada terdiri dari orang-orang polisi dari Kim Siu.
.Tuan-tuan sekalian ... ” kata Ho Song: ,,Kita orang sekarang ini lagi sedeng bermaen sandiwara, Kau orang tentu ada mengetahuin dengen baek bahua pada dewasa ini keamanannja kita punja kota jang permei suda terganggu oleh, sekumpulan garong-garong. Sedikitnja tuan-tuan tentu dapet mengarti jang kedjadian ini tida dapet diantepken sadja, seolah-olah memandang rendah pada corps Kepolisian dari ini kota. Sedikitnja tuan-tuan seka-
