95
yang merupakan bagian wanita dari Sarekat Islam. Kegiatan dalam organisasi ini antara lain memberi pelajaran mengaji, sholat dan pemberantasan buta huruf. Kemudian setelah menikah ia keluar dari organisasi Wanodyo Utomo dan masuk organisasi wanita PSII. Di sinilah Ny. Alfiah Muridan Noto bertemu dengan Ny. Driyowongso, Ny. Umi Salamah, dan lain-lain.
Pada 22 sampai 25 Desember 1928 di Dalem Joyodipuran Yogyakarta diselenggarakan "Kongres Perempuan Indonesia I". Pada Kongres Perempuan Indonesia I tersebut, Ny. Alfiah Muridan Noto duduk sebagai anggota pengurus, wakil dari wanita PSII.
Adapun susunan pengurus Kongres Perempuan Indonesia I selengkapnya adalah sebagai berikut:
Ketua | : | Ny. RA. Sukonto |
Wakil Ketua | : | Nn. Siti Munjiah |
Penulis I | : | Nn. Siti Sukaptinah (Ny. Sunaryo Mangunpuspito) |
Penulis II | : | Nn. Sunaryati (Ny. Sukemi) |
Bendahara I | : | R Ay. C. Harjodiningrat |
Bendahara II | : | RA. Suyatin (R Ay. S. Kartowijono) |
Anggota | : | Nyi Hajar Dewantoro
Ny. Driyowongso Ny. Alfiah Muridan Noto Ny. Umi Salamah Ny. Jahanah Nn. Budiyah Muryati (Ny. Gularso) Nn. Hayinah (Ny. Mawardi) Nn. Ismudiati (Ny. Abdulrahman Saleh) RA. Mursandi. |
Akan tetapi pada waktu Kongres Perempuan Indonesia I ini dilaksanakan Ny. Alfiah Muridan Noto tidak dapat aktif hadir. Hal ini disebabkan putranya sedang sakit keras.
Sejak 8 Maret 1942, pemerintah Bala Tentara Jepang mulai berkuasa. Pada masa pendudukan Bala Tentara Jepang ini se-