Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 09.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

— 506 —

hormat pada kita, kerna kita soedah tangkep itoe kapala begal ijang menjoesahi banjak pada orang-orang sini."

,,Boleh djadi," kata Franz:,,tapi tjobalah bilang padakoe dari mana kaoe nanti dapet itoe pistool-pistool dan senapan-senapan. Saja sendiri tida sekali ada poenja itoe, kerna baroe sadja saja sampe di Terracina, politie soedah ambil saja poenja sendjata semoewa, hingga saja poenja toengkat ijang berisi piso, diambil djoega. Apa sendjata- moe tida diambil?"

„Ja, saja poenja sendjata poen diambil," sahoet Albert. Tapi Toewan Pastrini! apa kaoe tida merasa, bahoewa sekalian pendjahat tentoe sekali merasa soeka hati, oleh kerna melihat adanja politie poenja atoeran ijang begitoe? Atoeran itoe ada kalihatan seperti telah diadaken soepaja politie nanti dapet bagian dari keoentoengannja begal-bega!."

Toewan Pastrini ada rasa, bahoewa omongannja Albert itoe ada terlaloe kaliwatan; ija tida sahoeti pertanjaän itoe, hanja lantas sadja menengok dan berkata pada Franz;

,,Toewankoe tentoe taoe djoega, bahoewa biasanja orang di sini tida melawan, kaloe diserang oleh pendjahat."

,,Apa?" kata Albert ijang tida tahan berdiam, dari sebab denger hal begitoe:,,Tida melawan, kaloe diserang ?"

„Tida", sahoet Pastrini: kerna tida aken berasil baik. Apatah kita boleh berboewat pada bebrapa balas pendjahat ijang kaloewar dengen sekoenjoeng-koenjoeng dari solokan atawa dari lain-lain tempatnja mengoempat, laloe toedjoeken senapannja pada kita?"

,,Akoe lebih soeka terboenoeh oleh marika itoe, dari pada misti menjerah padanja," kata Albert.