Halaman:Dia atawa Boekan.pdf/43

Halaman ini telah diuji baca

VI

SATOE HAL JANG TIDA TERDOEGA.

Sekarang Kim-djin djadi satoe langganan jang tetap dari tokonja itoe gadis, jang siang dan malem tida pernah diloepa oleh itoe djedjaka.

Seringkali, Kim-djin doedoek mengobrol dengen iboenja Siok-nio, dan boleh djadi itoe orang toewa poen tida mempoenjai anggepan terlaloe koekoeh saperti orang-orang jang poenja gadis tigapoeloeh taon_ berselang. Bagitoelah dalem pembitjaraän-pembitjaraän antara marika berdoea, bebrapa kalih Kim-djin ditanja tentang ia poenja oesia, siapa ia poenja ajah dan iboe dan laen-laen lagi.

Dengen teroes-terang Kim-djin bilang, bahoewa ia sebetoelnja ada Satoe anak piatoe, jang tinggal sabatang karang di kota Batavia. Familie jang dekat ia tjoema poenja satoe, jaitoe ia poenja paman jang sekarang tinggal di Cheribon. Lebi djaoe ia toetoerken djoega ia poenja perdjalanan sadari ia moesti „berdiri-sendiri.” la kasi taoe di mana ia bekerdja, brapa besarnja ia poenja gadjih dan kadang-kadang ia mengelah napas djikaloe mengingat ia poenja kamelaratan jang

ia baroe liwatin.

37