»Ja, Toewan!" sahoet Edmond: »saja lagi maoe berangkat nikah sama satoe prampoewan jang saja soedah tjintai tiga tahon lamanja."
Maskipoen tida berhati lembek, Villefort itoe merasa djoega terharoe oleh kaidainnja Edmond, dan Edmond itoe poenja soewara jang goemetar, ada membri rasa ngiloe kapada hati. Villetort poen teringat bahoewa ia djoega ada di dalam ia poenja perdjamoetin toendangan dan ada sedangnja merasa amat beroentoeng, tempo ia terganggoe oleh orang jang panggil padanja aken berlaloe dari itoe medan kagirangan, soepaja membantoe roesakken kasenangannja sasama manoesia, jang djoega sedang merasa amat beroentoeng seperti ia sendiri.
Villefort berkata di dalam hati: »Kaloe sebentar akoe datang kombali di itoe perdjamoetin di roemahnja toendangankoe, tiada oeroeng orang nanti berkata, bahoewa adjaib adanja hal, oleh kerna ini orang tangkapan djoega ada sedang membikin perdjamoein penganten” Komoedian ia lantas berkata pada Dantes:
»Teroeskenlah omongmoe, Toewan!”
»Dengan hal apatah saja misti bitjara?” kata Edmond.
»Dengan membri katerangan kapada pengadilan ”
»Biarlah pengadilan bilang padakoe,” sahoet Edmond: »ia ingin dapat katerangan di dalam perkara apa, saja nanti bilang kapadanja, apa jang saja taoe, tapi haroeslah saja membilang lebih doeloe, jang saja tida taoe banjak hal ini atawa itoe."
»Apa kaoe soedah bekerdja djoega di bawah perintah Napoleon?” kata poela Villefort.
»Sedang saja maoe masoek bekerdja rada angkatan-laoet, baginda itoe terdjatoh dari kabesarannja,” sahoet Edmond.
»Orang bilang, kaoe poenja pikiran atas perkara negri ada -terlaloe tida pantas,” kata Villefort, sedang tida sekali ada orang bilang apa apa padanja dari hal pikirannja Edmond itoe.
»Saja poenja pikiran atas hal negri!” kata Edmond dengan tertjengang: »Saja poenja pikiran! Ach! saja merasa maloe, oleh kerna belon sekali saja taoe teritoeng pada fihak ini atawa itoe di dalam perkara negri: saja baroe beroemoer sembilan belas tahon sadja, sabagimana tadi saja soedah bilang padamoe, saja tida taoe satoe apa di dalam perkara negri dan saja tida sekali ada kamampoein aken melakoeken satoe apa di dalam perkara itoe, aken sedikit pengartian, jang ada padakoe, dan aken soewatoe pakerdjain ketjil jang saja ingin, dan saja nanti dapat, kaloe orang pertjaja pada saja, — maka aken itoelah saja nanti haroes bersoekoer kapada toewan Morrel sadja. Djoega saja poenja antero pikiran melinken ada aken tiga perkara sadja: saja sajang ajahkoe, saja hormati toewan Morrel dan saja tjintat Mercedes dengan sagenap hati. Itoelah sadja, Toewankoe! jang saja bisa bi-