lang pada pengadilan: kaoe tantos merasa, jang samoewa itoe tida berfaedah banjak di hadepanmoe”
Toewan Villefort mengawasi sadja pada moekanja Edmond Dantes jang kalihatan ada sabar sekali, dan sedang bagitoe, toewan itoe beringat pada perkataianja nona Rene, jang maskipoen tida kenal pada Edmond, soedah ada meminta djoega, soepaja ia (Villefort) oendjoek kamoerahan hati pada itoe orang tangkepan.
Dari sebab biasa beroeroesan sama pendjahat-pendjahat, adalah toewan Villefort itoe merasa, bahoewa omongnja Edmond ada djadi kanjataiin jang Edmond itoe tida bersalah. Dan lagi maskipoen Villefort tida berlakoe manis, roepanja, soewaranja dan kalakoeinnja Edmond ada oewarken sadja ka: sabaran dan karendahan hati.
»Demi Allah!” kata Villefort di dalam hati: sinilah satoe anak moeda jang manis sekali: akoe rasa, akoe tiada nanti merasa berat aken senangken hatinja Reng dengan lantaran toeroeti ia poenja permintaan jang pertama, hingga ia nanti tersenjoem padakoe dihadepan orang banjak dan menjioem kapadakoe di tampat soenji.”
— Oleh kerna beringat bagitoe, hatinja Villefort djadi enak sekali, hingga moeka jang asam djadi berobah manis.
»Toewan!” katanja pada Edmond: sapa kaoe ada bermoesoehan djoega pada orang ?”
»Bermoesoehan!” kata Edmond: »saja ini haroes dikataken sadja saorang jang di kolong-kolong, hingga halnja dirikoe ini tida bisa menerbitken moesoeh. Saja poenja hati brangkali djoega ada terlaloe gam ang djadi panas, tapi salamanja poen saja tahan-tahan napsoenja. Ada sapoeloeh atawa doewa blas matroos di bawah saja poenja perintah. Biarlah orang tanjaken halkoe pada marika itoe, Toewan! Saja brani tantoeken, jang ia-orang nanti berkata, bahoewa ja ada tjinta padakoe, boekan seperti pada baya, sebab saja ada terlaloe moeda, tapi seperti kapada soedara toewa.”
— Tapi, kaloe kaoe tida ada poenja moesoeh, brangkali djoega ada orang-orang jang berdengki kapadamoe, kaoe inipoen bakal diangkat djadi kapitein, sedang kaoe baroe beroemoer sembilan blas sadja! djabatan itoe ada tinggi di antara orang. orang jang sadaradjat dengan kaoe, dan lagi kaoe ini nanti menikah pada prampoewan eilok jang tjintai kaoe, itoelah satoe peroentoengan bagoes jang langka adanja di dalam ini doenia. Ini doewa perkara bagoes boleh djadi menerbitken moesoeh aken dirimoe "'
— »Benar sekali omongmoe, Toewan! Kaoe poen haroes mengenal baik pada manoesia. Boleh djadi doewa perkara itoe ada mendatengken moesoeh-moesoeh padakoe ini. Tapi kaloe ini moe: soeh-moesoeh ada di antara sobat-sobatkoe, saja lebih soeka tida mendapet taoe siapa adanja itoe,