rapport," sahoet Baginda: »soerat-soerat itoe poen tida boleh dipertjaja. Tapi Toewan baron! apa kaoe belon dapat lagi kabar apa-apa dari halitoe perkara di djalan St. Jacques?”
Villefort merasa terkedjoet di dalam hati, tempo ia dengar Baginda Radja menanja bagitoe kapada mantri politie.
»Toewankoe,” sahoet mantri itoe: »tadi hamba telah datang di sini dengan niatan aken sembahken pada toewankoe kabar-kabaran jang terdengar paling belakang atas hal itoe, tapi toewankoe sedang beringat pada perkara besar jang terkabar ada terdjadi di sabelah oedik, sekarang kabar-kabar dari hal di djalanan St. Jacgues itoe soedah djadi tiada perloe disampeken pada toewankoe.”
»Tida bagitoe, Toewan?” kata Baginda: »perkara itoe poen ada kalihatan seperti berhoeboeng rapat sama ini perkara besar jang kita baroe dapat taoe: hal matinja generaal Quesnel brangkali djoega nanti djadi lantaran aken kita dapatken koempoelan besar dari orang-orang Bonapartisch di kota ini.”
Villefort merasa kaget, tempo mendengar namanja itoe generaal Quesnel.
»Ja, Toewankoe!” kata poela itoe mantiri politie: »banjak perkara ada terbitken satoe doegaiin, bahoewa generaal itoe boekan mati dengan lantaran memboenoeh diri, hanja terboenoeh oleh pendjahat. Ada terkabar jang generaal itoe linjap terhilang, pada sahabisnja ia berhimpoen sama orang-orang