XII
BAPA DAN ANAK.
Toewan Noirtier, ajahnja Villefort, mengawasi ada si boedjaug, sampe dia ini soedah kaloewaran menoetoepken pintoenja kamar; komoedian — oleh kerna selempang, jang boedjang itoe nanti memasang koeping di pintoe — toewan Noirtier itoe antas berbangkit dan boekaken pintoe itoe. Baiklah djoega ia berboewat bagitoe, kerna lakoenja sj boedjang ada menjataken, jang dia ini bjasa mentjoeri dengar omongan orang.
Sasoedah boedjang itoe kaloewar dari pertengalan, toewan Noirtier koentjiken pintoenja tanapat toe, laloe ia balik kombali ka dalam kamar dan koentjiken djoega pintoenja kamar ini.
»Hm, kaoe taoe, anakkoe!" katanja pada Villefort: bahoewa kaoe tida kalihatan girang, oleh kerna melihat akoe datang di sini?"
»Tantoe sekali saja ada merasa girang, ajahkoe ! api saja tida sekali kira^ jang kaoe nanti datang