lama. Apa tida ada lantaran apa apa, «ken toe wan Villefort membentji padamoe?"
—»Tida sekali, Toewan; hanja ia hendak menoeloeng kapadakoe."
—»Kaloe bagitoe, kami boleh pertjaja segala Katerangan, jang ia toelis atas hal kaoe?"
—»Boleh betoel, Toewan !"
— »Baik; biarlah sekarang kaoe tinggal inei noenggoe."
Dantes lantas berloetoet dan berdongak ka langit sambil merangkap tangan, memoehoenken slamat ada Allah aken itoe inspecteur, jang telah toeroen ka dalam pandjara dan terpandang oleh Dantes seperti satoe melaikat jang membawa pertoeloengan Pintoe pandjara lantas tertoetoep; tapi itoe harapan jang telah datang kapada Dantes bersama-sama itoe inspecteur, tertoetoep djoega di dalam itoe pandjara.
»Apa kaoe maoe lantas lihat daftar orang-orang toetoepaii, atawa maoe Uhat doeloe itoe pandita?" kata gouverneur kapada itoe inspecteur, satelah soedah ada di loewar pandjara Dantes.
»Biarlah kita pergi doeloe ka dalam kamar-kamar toetoepan", saboet itoe inspecteur: »Kaloe saja soedah datang kombali di tampat terang, brangkali saja tida brani toeroen kombali ka dalam ini lobang jang gelap dan melihat pada orang-orang jang bertjilaka di tampat ini."
—»Djanganlah berat pikiran : ini pandita ada lain sekali dari orang-orang toetoepan jang lain: ia