―»Kapada saorang poen tida."
―»Pada Mercedes djoega kaoe tida tjerita?"
―»Tida! padanja itoe poen akoe tida tjerita,"
―»Kaloe bagitoe. njatalah boekan lain orang, hanja Danglars jang telah toelis soerat pengadoean itoe!"
―»Ja! sekarang akoe poen merasa bahoewa tantoe sekali dialah jang toelis itoe."
―»Apa Danglara kenal pada itoe Fernand?"
―»Tida .....tapi. kaloe akoe tida salah ingat.....”
―»Ada apa?”
―»Satoe hari sabelon akoe poenja hari menikah, akoe ada lihat marika berdoewa itoe ada doedoek sama-sama di depan roemah Pamphilius. Danglars ada tertawa sadja dan mengomong dengan memain : Fernand ada poetjat dan berlakoe seperti orang sangat berdoeka."
―»Apa marika ada berdoewa sadja?"
―»Boekan, hanja ada bertiga dengan seorang lelaki jang akoe kenal : brangkali djoega orang ini soedah kasih marika itoe berdoewa berkenalan satoe pada lain : orang ini satoe toekang-pakean bernama Caderousse, dan dia ini di itoe waktoe ada mabok. Nanti .....ai, nanti! ..... O! Allah ! bagimanatah boleh djadi, maka baroe sekarang akoe ingat sama ini? Di atas medja di depan marika itoe ada kertas, pena dan tinta ! ..... 0! di sitoelah! di sitoelah soerat itoe telah tertoelis!"
―»Apa kaoe maoe taoe lagi perkara lain ?" kata Faria dengan tersenjoem.
―»Ja, ja!" sahoet Dantes: »ingatan kaoe ini poen ada tadjam sekali, dan segala perkara ada terang di depan matamoe. Ja, akoe ingin taoe, mengapa orang tida serahken akoe pada pengadilan, mengapa perkarakoe diperiksa satoe kali sadja dan akoe lantas dihoekoem dengan tida ada poetoesen hakim."
»0," kata Faria: »itoelah tida dapat dibilang dengan gampang; perboewatannja hakim-hakim ada gaib sekali, hingga soekarlah kalihatan rasianja. Apa jang baroesan kita telah dapat taoe atas hal doewa moesoehmoe, itoelah perkara gampang; tapi boewat ini perkara jang sekarang kaoe ingin dapat taoe, kaoe misti kasih padakoe katerangan-katerangan jang betoel sekali."
»Biarlah kaoe tanja padakoe, apa jaug kaoe perloe dapat taoe. Soenggoeh, kaoe ini ada melihat di dalam perkarakoe lebih tegas dari pada akoe sendiri."
―»Siapa jang telah periksa perkaramoe? procureur radja, wakilnja, atawa lain hakim?"
―»Wakilnja procureur-radja."
―»Dia itoe soedah toewa atawa masih moeda?"
―»Masih moeda: ia beroemoer doewapoeloeh toedjoeh tahon."
―»Di dalam oemoer sabagitoe, oraug belon djadi boesoek, tapi soedah ingin kabesaran. Bagimana