haloes pada sabelen dilimparken atawa dilaboerken ka loewar, di mana ia ditrima dan dibawa pergi oleh angin laoet.
Lebih dari satahon marika berdoewa itoe bekerdja sahari-hari aken bikin itoe gang jaug kadoewa. Sambil bekerdja, Faria poen teroes membri pengadjaran ini atawa itoe, atawa menjeritaken hikajatnja bangsa-bangsa atawa hikajatnja orang orang jang termeshoer.
Sasoedah limabelas boelan berlaloe, itoe gang soedah sadia, dan itoe lobang jang dalam di bawahnja galderi poen soedah djoega dibikin. Soewara kakinja pengawal jang berdjalan-djalan di galderi, ada kadengaran tegas oleh itoe doewa orang di dalurn tanah. Kaloe tanah dasarnja galderi itoe dibikin lebih tipis lagi , tantoelah djoega ia nanti ambles, kaloe diïndjak dari atas. Boewat tipisken tanah itoe, Faria dan Dantes maoe toenggoe malam jang gelap, di mana boelan dan bintang. bintang tida terangi boemi.
Pada soewatoe hari, sedang Dantes bekerdja di dalam rtoe gang jang baroe, Faria ada di dalam Dantes poenja kamar, aken tadjami sapotoug besi. Dengan terkoenjoeng-koenjoeng Dantes dengar soewaranja Faria jang triak memanggil kapadanja, dan di itoe waktoe djoega Dantes itoe lantas berlari mengamperi. Faria ada berdiri di tengah kamar, moekanja sangat poetjat, djidatnja tertoetoep dengan keringat, dan tangannja kanan-kiri ada terkepal.
,Ada apa? Kaoe mengapa '?" kata Dantes dengan kaget.
,Mari sigra dan dengarlah omongkoe," kata Faria, sedang bibirnja berwarna poetih dan bibir. matanja berwarna biroe,
»Ada apatah ?" kata poela Dautes.
, Akoe binasa," kata Faria: »penjakitkoe jang amat berat, nanti menerdjang kombali kapadakoe ini. Satoe tahon pada sabelon akoe tertangkap, penjakit itoe telah melanggar djoega padakoe. Aken melawan ini penjakit, melinken ada satoe obat sadja; akoe nanti bri taoe itoe padamoe. Pergilah sigra ka dalam kamarkoe, angkat bole pembaringankoe poenja kaki jang paling dekat pada pintoe; kaki itoe berlobang, dan di dalam lobang itoe ada satoe flesch ketjil berisi ajer warna merah ; bawa itoe ka sini, .... ' ach, djangan traoesah banja biarlah kaoe bawa dirikoe ini ka dalam kamarkoe sendiri, sedang akoe masih bisa djoega bergerak. Siapatah taoe brapa lama akoe nanti tinggal pangsan!"
Dantes ada merasa sangat doeka; tapi sigralah djoega ia bawa pandita itoe masoek ka dalam lobang. Sasampenja ka dalani katnar Faria, ia rebabkeu orang toewa itoe di pembaringen.
,Trima kasih!" kata Faria dengan bergoemetar pada antero badan, seperti ia baroe kaloewar dari