jang terangkat djadi kardinaal, nanti membajar banjak aken itoe kadoedoekan jang dibriken kapadanja. Doewa orang jang terpilih oleh Paus itoe, ialah satoe bernama Jean Rospigliosi, kadoewa bernama Cesare Spada. Ini doewa orang poen soeka trima koernianja Paus, kerna ia-orang soeka sama kabesaran. Sabagimana telah dikahendaki oleh Paus, bagitoelah djoega terdjadi. Itoe doewa orang bangsawan membajar banjak aken trima itoe pangkat kardinaal, sedang ia-orang poenja delapan kadoedoekan didjoewal kapada orang-orang lain."
»Sekarang,” kata poela Faria: »biarlah akoe tje- ritaken hal itoe dengan pendek sadja. Sasoedah doewa orang itoe berpangkat besar di dalam ge- redja, Paus berlakoe manis sekali kapadanja. Pada soewatoe hari baginda Cesar Borgia serta Paus, anak dan bapa, cendang itoe doewa kardinaal ma- kan dan minoem di dalam soewatoe kebon. Jean Rospigliosi merasa girang sekali : tapi Cesare Spada, jang ada poenja satoe kaponakan lelaki, membikin Soerat wasiat, laloe titahken satoe hambanja aken bri taoe pada si kaponakan, soepaja kaponakan ini diam menoenggoe di dekat Paus poenja kebon.”
»Cesare Spada membikin soerat wasiat,” kata poela Faria jang teroesken tjeritanja: »kerna ia taoe, bagimana adanja kabiasaiin. Di djeman doeloe sering kali oetoesan radja datang kapada orang, dengan berkata: »»Cesar maoe angkaoe mati;"” di belakang kali oetoesan itoe tida bilang bagitoe,
hanja berkata: »»Paus silaken kaoe datang padanja aken makan dan minoem,”” Siapa dioendang bagitoe, dialah dapat kamatiannja. — Tempo Cesare Spada datang di kebonnja Paus, ini radja agama soedah ada di sitoe beserta Cesar Borgia dan Cesare Spada poenja kaponakan: maka sangatlah kagetnja Uesare Spada, satelah melihat si kaponakan ada di sitoe.
»Sigralah djoega marika itoe berdoedoek makan dan minoem. Cesare Spada menanja pada kaponakannja, kaloe-kaloe kaponakan itoe soedah bertemoe pada boedjang jang misti datang kapadanja' Kaponakan itoe menjahoet, jang ia tida bertemoe pada itoe boedjang, dan ia lantas djoega mengarti maksoednja si paman poenja pertanjatin itoe. Tapi sekarang soedah kasep. Satoe djam komoedian paman dan kaponakan itoe dapat sakit dengan mendadak. Cesare Spada wafat di pintoe kebon : kaponakannja wafat di depan pintoe roemah sendiri, sasoedah bitjara sedikit dan membri tanda dengan gerak-gerakan tangan kapada istri sendiri, jang tida mengarti aken maksoednja soewami itoe
»Lekaslah djoega Cesar Borgia dan Paus datang ka astananja Jean Rospigliosi dan ka astananja Cesare Spada, aken periksa soerat-soerat poenjanja marika itoe, tapi sabenarnja aken ambil marika ampoenja harta.
»Di astananja Cesare Spada tida terdapat harta, melinken terdapat sadja barang-barang jang ter-