2
Ia dengari dengan senang omongannja Dantes jang berkata-kata aken njataken kagirangan, dan, ia membilang trima kasih aken kalakoeannja Dantes kapadanja.
»Biarlah sekarang kita melihat-lihat, kaloe-kaloe ada .barang apa-apa jang boleh dipake toetoepi akoe poenja lobang,” kata orang toewa itoe: »soe- paja tida nanti terlihat oleh cipier: kerna kaloe cipier dapat taoe adanja lobang ini, tantoelah kita berdoewa mendapat banjak soesah.”
Sahabis bilang bagitoe, lantas sadja orang toewa itoe mengambil itoe batoe besar jang telah dibongkar oleh Dantes, dan taro itoe di moeloet lobang jang baroe tergali. Njatalah orang itoe masih bertenaga besar, kerna maski batoe itoe tida enteng, "dapat diangkat dengan gampang olehnja.
»Banjak pasir-kapoer jang masih lengket di ini batoe,” kata orang toewa itoe kapada Dantes: 'apa kaoe bongkor dia tida dengan pake pekakas?"
»Apa kaoe telah menggali dengan pake pekakas?" kata Dantes dengan merasa heran.
— ja, kerna akoe sendiri soedah bikin itoe: lain dari kampak, akoe ada poenja segala pekakas jang akoe perloe: pahat, kakatoewa dan pendjoegil.”
— »Bagitoe? Akoe ingin sekali melihat barang-barang itoe, jang tantoe sekali telah terbikin dengan kasabaran teramat besar,”
3
Si toewa lantas kaloewarken sapotong besi tadjam jang bergagang kajoe, sambil berkata pada Dantes »Di sini ada pahatkoe!"
»Dengan besi apatah kaoe membikin itoe?” kata Dantes.
—"Dengan satoe besi pengantjing jang: akoe lolosken dari bale pembaringankoe. Dengan pekakas inilah akoe soedah bikin itoe djalanan aken datang di sini: ampir limapoeloeh kaki pandjangnja djalanan itoe.”
— “Limapoeloeh kaki!"
— “Ja, tapi mengomonglah dengan perlahan, sobat! Sering kali orang memasang koeping di pintoe kamarnja orang-orang toetoepan.”"
— "0rang taoe, jang akoe ada sendirian sadja.”
— "Kendati bagitoe.”
— »Kaoe bilang soedah menggali limapoeloeh kaki aken sampe di sini?”
— “Ja: ampir sabagitoe djaoehnja kamarmoe ini berenggang dari kamarkoe. Lobang jang tergali olehkoe itoe, ada membelot, dan-sekarang njatalah salah belotnja: akoe soedah menggali di sapandjang gang di depan pintoe kamar ini, sedang akoe misti memotong gang itoe. Seperti akoe telah bilang, akoe ada sangka telah sampe pada tembok jang paling loewar, hingga akoe boleh boewang diri ka dalam laoet. Sekarang njatalah kerdjainkoe soedah djadi sia-sia: kerna itoe gang di depan pintoe ini ada meneroes pala satoe pelataran, di mana ada banjak pengawal."