Halaman:Hidoep.pdf/55

Halaman ini belum diuji baca

’HIDOEP’

47

Templat:C'''IV.'''

Tapi, oh, Goesti, oh, Toehan!
Dimana ada tempat aman?
Di sana ada tertawahan !
Di sitoe ada senjoeman!

TUNG KUO TZE tinja kepada Chuang Tze: 'Di mana adanja jang dikata T a o ?' 'Di segala tempat,' saoetnja Chuang Tze. 'Ibaratken dalem satoe peroepama'an.' 'Dalem lobang semoet.' 'Bagimana Tao bisa berada di tempat jang begitoe rendah?' 'Di bawah akarnja roempoet.' 'Kenapa lebih rendah?' 'Dalem poesat boemi.' 'Kenapa lebih rendah lagi ?' 'Dalem nadjis ' Tung Kuo Tze tida bisa menanja lagi. Chuang Tze laloe kata lebih djaoeh; 'Kaoe pocuja pertanja'an tida mengenakan pokoknja Tao. Tao tida bisa diperoepamaken pada barang apa sadja di doenia. Di doenia tida ada soeatoe ben­ da zonder Tao Tao berada di mana-mana....' — Chuang Tze, XXII. Manoesia bisa seloendoepin dan bisa bebasken diri dari djiretannja wet negri, tapi tida dapet