Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/316

Halaman ini tervalidasi

795

serta lari kesana kemari seperti ikan gaboes tatkala terkena djoemparing lakoenja.

Maka selah koeda itoe goegoer keboemi, sebab dari pada sanget bidjaksananja, serta lagi bijasanja radja Djamal Kamar itoe, tijadalah goegoer keboemi serta memoeter moeter pedangnja, maka banjaklah raijat Ta'djir jang mati, maka dalem itoepoen sanget moesakat sebab tijada gandalinja den selanja, den koedanja itoepoen lari tida soeda soeda, sebab ija merasahken sakit lamboengnja.

Satelah itoe maka koeda itoepoen dari pada sanget lelahnja sebab lari kesana kemari, maka laloe djato sendirinja rebah keboemi, maka radja Djamal Kamar poen berdiri di boemi, serta ija teroes mengamoek, maka banjaklah segala hoeloebalang mantri ampoenja koeda di perang kakinja.

Adapoen maka pada tatkala itoe radja Djamal Kamar poen tida inget hidoep lagi, kerna ija hendak mati djoega.

Adapoen maka dari pada sanget loepanja radja Djamal Kamar itoe, maka tijada inget dirinja, laloe masoek kedalem tentara banjak, serta tijada bergandaran lagi hingga djaoeh dari pada segala raijatnja.

Setelah segala raijat melihat hal radja itoe di keroeboenginja radja itoe, serta di tangkepnja dengen segala raijat, maka dari pada sanget banjak raijat mengroeboengi radja itoe, adalah betoel seperti saekor laler jang mati di keroeboengi