6. Dalam mendjalankan faham Demokrasi Partai Nasional Indonesia menudju kearah Demokrasi jang meliputi seluruh Pergaulan hidup (total) dan mewudjudkan diri sebagai „Partai Rakjat” jang berhaluan revolusionair.
Oleh karena itu Partai Nasional Indonesia dalam perdjuangannja menempuh djalan jang radikal, artinja: Dalam menghendaki sesuatu perobahan, Partai Nasional Indonesia tidak bersifat tanggung -tanggung, melainkan mengusaha kan tertjapainja perobahan itu sampai pada akar-akarnja.
7. Partai Nasional Indonesia menentang Kapitalisme, karena
Kapitalisme itu menimbulkan sifat memeras dan menindas orang (golongan) jang satu atas jang lain dan Kapitalisme itu ternjata telah menimbulkan Imperialisme, jang mengakibatkan pendjadjahan, seperti jang telah kita alami di Indonesia 3 ½ (tiga setengah) abad lamanja. Karena menentang Kapitalisme, Partai Nasional Indonesia menolak faham Liberalisme jang mendjadi Dasar dan Sumber Kapitalisme itu. Untuk memenuhi hak Demokrasi politik,
maka Partai Nasional Indonesia mendjalankan perdjuangan Badan Perwakilan Rakjat akan tetapi karena Perdjuangan dalam Badan Perwakilan Rakjat itu tergantung kepada Kekuatan dan Pengaruh Partai diluar Badan-badan itu, jaitu dikalangan Rakjat jang terbanjak (Rakjat Marbaen), maka Partai Nasional Indonesia meletakkan Pusat perdjuangannja dikalangan/dan bersama-sama Rakjat Marhaen. Karena itu maka Partai Nasional Indonesia dalam perdjuangannja menjatukan diri dengan Nasib Rakjat Marhaen,
ialah Rakjat jang terbanjak dan jang buruk nasibnja.
Pasal 1.
Partai bernama „PARTAI NASIONAL INDONESIA” atau dengan disingkat P. N. I. dan berkedudukan ditempat Dewan Partai.
80