— 38 —
Setelah dia datang pada doctor itoe daging jang toemboeh didalam tenggorokan lantas dipotong, tetapi delapan boelan kemoedian timboel lagi daging baroe.
Lantaran begitoe maka lantas menoeroet adviesnja toean Kuhne, boeat melakoekan permandian rendam peroet, didalam ampat minggoe, koepingnja soedah bisa dengar kombali, dan daging jang timboel didalam tenggorokannja djadi soengsoet, kemoedian hilang sama sekali.
Saja sendiri soedah pernah menoeloeng orang jang dapat sakit demikian, jaitoe: pada taoen 1913, atas dirinja satoe Raden Adjeng familie dari Mas Djojoastro, gepension Patih di Besoeki, dengan goenakan permandian seperti terseboet diatas, tapi pake djoega permandian tangas dileher dan permandian kemaloean. Tjoema 19 hari lantas djadi semboeh.
T. B. S.
No. 14.
Penjakit toeli dan gagoe.
Pada tanggal 22 April 1891, ada satoe anak beroemoer 4 taoen diserahkan dibawah rawatannja toean Kuhne, sebab dapat sakit toeli dan gagoe, jang menoeroet keterangan dari orang toeahnja, anak itoe dapat sakit terseboet setelah habis ditjatjarkan.
Saban hari doea kali anak itoe dipermandiin rendaman peroet dan dipantang makanannja, sering kali disoeroe djalan-djalan tempat panasnja matahari dan ditidoerkan dekat tjendela jang terboeka soepaja boleh dapat hawa segar.
Pada tanggal 17 Mei anak itoe soedah dapat banjak baikan dan koepingnja moelai bisa dengar, sampe pada 11 Juni ia soedah djadi baik sama sekali, sebab pendengarannja soedah terang dan bisa bitjara dengan tegas. Mendjadi tjoema didalam 50 hari sadja penjakitnja semoea soedah semboeh.
No. 15.
Toeli lantaran sakit koeping.
Toean K. oemoer 38 taoen, soedah lama sekali dapat sakit tjoerekan dikoepingnja sebelah kiri sampe mendjadi toeli, dan teroes-meneroes berboenji mendesing.