— 53 —
Marika semoea, antara 12 sampe 24 djam penjakitnja soedah mendjadi hilang, demamnja tida kombali lagi, dan baik boeat selamanja.
Tanda kedatangannja itoe penjakit, jaitoe: djikaloe soedah merasa dingin dan goemetar, lantas dimoelai dengan permandian tangas antero badan, sesoedahnja baroe melakoekan permandian rendaman peroet atau kemaloean, sampe demamnja itoe hilang, dengan begitoe marika bisa ditoeloeng dengan selamat, zonder pake obat-obatan.
No. 51.
Sakit loempoeh dan kaki pandjang sebelah dan penjakit
didalam boekoe paha.
Satoe anak perempoean oemoer ampat setengah taoen, ada dapat sakit didalam boekoe pahanja, sampe kakinja jang sebelah djadi mengkerat, lebih pendek dari jang lain, dan tida bisa berdjalan lagi.
Oleh toean Kuhne, anak itoe disoeroe melakoekan permandian kemaloean 3 kali saban hari, sesoedahnja tiga hari anak itoe moelai bisa berdjalan lagi, dan 14 hari kemoedian soedah bisa naik tangga roemah, dan pahanja jang doeloenja ada amat keras, pelahan-pelahan djadi lembek lagi, sampe tiga boelan lamanja soedah djadi baik sama sekali, kakinja tida pintjang, dan bisa berdjalan dengan djedjak.
No. 52.
Sakit loempoeh.
Satoe Nona, lantaran djatoeh dari tangga, dengkoelnja sebelah kanan mendapat loeka dan bengkak, maka oleh doctor laloe di boengkoes dengan pake gips (kaqeer batoe), sampe lamanja 14 hari. Setelah diboeka betoel loekanja mendjadi semboeh, tetapi dengkoel itoe djadi kakoe, tida bisa digerakan.
Beberapa doctor soedah tjoba kasi obat, tetapi semoea tida bisa menoeloeng, hingga kepaksa nona itoe berdjalan dengan pake toengkat diketejak, dan tida mempoenjai harepan bisa baik kombali. Demikianlah sampe berdjalan 16 taoen lamanja.
Kemoedian nona itoe datang pada toean Kuhne, jang lantas soeroe ia melakoekan permandian kemaloean dan rendaman