Sedjarah Pendidikan di Jogjakarta
(oleh: Tjokrosiswojo)
PERMULAAN KATA.
Masalah Sedjarah Pendidikan dan Pengadjaran adalah merupakan suatu alat untuk dapat mengerti seberapa djauh dan dalamnja, baik tentang kedjasmanian maupun kerochanian, dan ilmu pengetahuan jang telah dimiliki oleh bangsa itu. Oleh karena itu, orang berpendapat, bahwa sedjarah pendidikan dan pengadjaran itu, “bukanlah suatu masalah jang ketjil, dan bukanlah suatu hal jang berharga.
Sedjarah itu dapat kami peladjari dengan mengumpulkan peringatan-peringatan, tjatatan-tjatatan jang konkrit dan abstrak, dan dikuatkan djuga dengan peninggalan-peninggalan jang mengandung segala Dana pengalaman jang sungguh-sungguh terdjadi dalam perdjalanan hidup bagi suatu bangsa pada zaman jang telah tampau.
Pengalaman-pengalaman itu dalam kesimpulannja, memberi pengertian dan mendjadi suatu petundjuk: tentang kesukaran, penderitaan, perobahan, erna, perdjuangan jang dialami oleh bangsa itu.
Dalam tiap-tiap pengalaman itu, terseliplah soal pendidikan dan pengadjaran jang telah meliputi dan meresap dalam darah daging, sehingga mewudjudkan adat dan kebiasaan pada suatu bangsa pada masa jang lalu. Perlu diingat dan diketahui dari masa ke masa, sifat dan udjud pendidikan dan pengadjaran itu, mengalami djuga perobahan-perobahan jang berakibat kemadjuan dan kemunduran.
Adapun jang menjebabkan kemadjuan dan kemunduran ia ialah buah perdjuangan jang diusahakan oleh seluruh lapisan rakjat dan pemerintahannja. Djadi apabila bangsa jang bersifat statis dan kasip, nistjajalah soal pendidikan dan pengadjaran mengalami kemunduran, dan sebaliknja bangsa jang bersemangat hidup dinamis, maka. dapatlah dipastikan bahwa bangsa itu menggalang pendidikan dan pengadjaran jang ada didalam alam kemadjuan ketingkat jang lebih tinggi lagi.
Sebagaimana pembatja telah maklum, tentang uraian singkat-jang dituturkan diatas, jaitu hal-ihwal timbul dan tenggelamnja pendidikan dan pengadjaran itu, tergantung atas pergerakan sesuatu bangsa, dan sangat berhubungan rapat dengan pemerintahan negaranja.
Sekarang dimulai pemandangan pertama jang chusus untuk menerangkan barang sedikit tentang sifat pendidikan dan pengadjaran jang ada didalam Daerah Jogjakarta. Terlebih dahulu dipaparkan disini nasib pemerintahan Keraton Jogjakarta sedjak:
- Tahun 1755 — 1800 mendjadi djadjahan V.O.C
- Tahun 1800 — 1811 mendjadi djadjahan Bataafsche dan Republik Keradjaan Belanda jang dibawah pengaruh Perantjis.
- Tahun 1811 — 1816 mendjadi keradjaan djadjahan Inggris.
- Tahun 1816 — 1942 mendjadi djadjahan keradjaan Belanda.
- Tahun 1942 — 1945 mendjadi djadjahan Djepang.
- Tahun 1945 djaman merdeka, dan Jogjakarta berstatus Daerah ,,Istimewa”.
54