— 14 —
- Perampokan terang-terangan dahoeloe di Asia dilakoekan oleh Portoegis dan Spanjol
- Monopoli, jang didalam prakteknja sama dengan penyohan masih teroes sampai sekarang dilakoekan oleh Belanda di Indonesia.
- Setengah monopoli, moelai dilakoekan oleh Inggeris di India.
- Persaingan merdeka, moelai dilakoekan oleh Amerika di Philipina. (Tfara-tfara imperlalis lain hampir boleh “disamakan dengan jang: diatas ini).
Apabila kita ikoeti tjara penggentjetannja dalam politik seperti dibawah
- Imperialisme biadab, jakni menghantjoerkan sekalan kekoeasaan politik boenii-poetera dan mendjalankan pemerintahan jang sewenang wenang (Spanjol di Philipina)
- Imperialisme autokratis, jakni jang hampir tak berbeda dengan jang terseboet fasal a) seperti Belanda,
- Imperialisme setengah liberal, jakni memberikan kekoeasaan jang sangat terbatas kepada boemipoetera jang berkoeasa (radja-radja atau kepala negare jang toeroen-temoeroen seperti Inggeris di India).
- Imperialisme liberal, jakni memberikan sepenoch-penoehnja kemerdekaan kepada toean tanah jang besar-besar serta kepada boerdjoeasi boemipoetera jang moelai naik seperti Amerika di Philipina.
II) Sebab-sebab perbedaan.
Perbedaan dalam tjara pemerasan dan penggentjetan terhadap siterdjadjah disebabkan boekan karena. perbedaan tabiat. manoesia diantara negeri-negeri Imperialis jang terseboet, Tetapi karena kedoedoekan kapital dari negeri-negeri masingmasing- waktoe mereka sampai di Asia, poen djoega tjara mendjalankan kapitalnja.
Waktoe Spanjol dan Portoegis kira-kira tahoen 1500 datang di Asia mereka beloem terlepas sama sekali dari feodalisme, Portoegis dan Spanjol adalah negeri pertanian, pekerdjaan tangan, Kaoem bangsawan dan kaoem agama (djadi beloem ada indoestri).
Barang-barang indoestri jang dapat didjoeal dipasar-pasar tanah Gjadjahan beloem ada, Mereka datang kekoloni-koloni akan merampok Hasil-hasil disana oentoek didjoeal dipasar Eropah dengan harga tinggi. Karena mereka sangat keras memeloek agama Katholik jang baroe sadja mengoesir Islam dari Spanjol, itoelah sebabnja maka bangsa Indonesia jang memeloek agama animis di Philipina itoe dipaksa mendjadi orang Kristen. Siapa jang tidak socka mengikoet dipantjoeng dengan pedang.
Waktoe Belanda mengikoeti Spanjol dan Portoegis sampai ke Indonesia kira-kira tahoen: 1600, sebagian besar dari feodalisme Belanda telah didesak oleh boerdjoeasinja. Mereka telah melepaskan diri dari tindasan feodalisme serta Katholikisme dan mengambil djalan menoedjoe perdagangan merdeka, liberalisme dan protestantisme. Negeri Belanda ada didalam zaman kapitalisme moeda.
Inggeris sebenarnja pada tahoen 1750 dapat berdiri tetap di India telah 100 tahoen lamanja menjelami revoloesi boendjoeasi dibawah pimpinan Cromwell.