— 25 —
selain hilir moedik dengan peroendingan dan perdjandjian djoega menghamboer-hamboerkan wang boeat reklame, pamflet dan madjallah jang bertimboen-timboen jang isinja memoeat perihal Djawa” - negeri 'adjaib (Java the Wonderland), semoeanja itoe adalah boeat memikat pelantjong2 dan kapitalis Amerika, soepaja datang berdoejoen-doejoen ke Indonesia.
Berapa besar kapital Belanda. itoe dapat kita lihat pada angka2 jang dibawah ini :
Dalam boekoe „Handboek voor cultuur en handelsondernemingen in Ned. India” ditoelis oleh Angulvant, kapital jang ditanam di Indonesia ditaksir sedjoemlah f3.270.000.000. Diantaranja f1.270.000.000 didalam keboen2, minjak f900.000.000. Dalam bank dan perdagangan f750.000.000.
Peroesahaan kapal, kereta api dan tram masing-masingnja f250.000.000 f220.000.000 dan f200.000.000 Tambang-tambang f70.000.000 dan maskapai maskapai assoeransi f60.000.000.
Kapital jang ditanam di Soematera Timoer pada tahoen 1924 sedjoemlah f 439.000.000. Diantaranja 55.3% kepoenjaan Belanda dan 44.7% kepoenjaan bangsa asing. Kapital bangsa asing jang diternakan dalam indoestri pertanian sedjoemlah f200.000.000. Diantaranja f147.500.000 kapital Inggeris f300.000.000 Perantjis dan Belgi f15.700.000 Djepang dan f 4.000.000 Djerman. (Inter-Ocean No. 6 1926).
Loeas keboen karet pada tahoen 1924 241.357 baoe. Diantaranja 42.2% kepoenjaan bangsa asing dan 32.4% kepoenjaan Inggeris. Berhoeboeng dengan monopoli Inggeris, kapital karet Amerika beberapa tahoen belakangan ini sangat tjepat madjoenja di Soematera. Loeas keboen teh di Djawa 116.664 baoe, Kepoenjaan bangsa asing 23.8% dan Inggeris 17.8%
Dari 7 matjam hasil-hasil teroetama jang dikirimkan kepasar-pasar diseloeroeh doenia, export goela ditahoen 1924, f491.100.000 atau 32.1% dari djoemlah export. Karet f202.600.000 atau 13.2% dari export. Minjak tanah f158.300.000, tembakau f123.600.000, kopra f97.400000 teh f93,600000 dan kopi f 56.600.000 jakni masing-masing 10,3% 8,1% , 6.4% 6.1% dan 4.3% dari djoemlah export semoeanja.
Pada tahoen 1924 export ketanah Inggeris dan djadjahannja 42,55 % dari semoea export dan kenegeri Belanda hanja 19,7% . Dari semoea import ditahoen 1924 dari negeri Belanda 19,04 % sedang 40.4 % dari Inggeris dan tanah djadjahannja.[1]
Djadi teranglah ,bahwa perdagangan Inggeris di Indonesia lebih besar dari semoea negeri asing, sedang didalam peroesahaan minjak dan keboen-keboen jang terpenting, kapital Inggeris memegang rol jang terbesar diantara kapital boekan Belanda. Djadi tidaklah mengherankan, mengapa orang Belanda tergesa-gesa memikat kapital Amerika.
Betoel beberapa tahoen belakangan ini, karena iri hati melihat Inggeris mendjalankan politik karet dengan tjara monopoli, Amerika moela menanam kapitalnja dalam keboen karet di Soematera Timoer, tetapi hal itoe beloem mendjadi satoe kepastian, apakah Amerika hendak menanam kapitalnja di Soematera dan Djawa sadja. Sebab di Mindanao (Philipina Selatan) dan Liberia ada tanah jang soeboer oentoek keboen karet.
Mengakoei dan melindoengi indoestri boemipoetera jang modern seperti di India menoeroet pemandangan ekonomi baroe tidak akan ada
- ↑ (Angka-angka ini dipetik dari Inter - Ocean No.5 1926)