— 54 —
Seringkali perhoeboengan itoe timboelkan oleh pemoesatan kerdja. Pekerdjaan Partai sehari-hari ialah merapatkan anggauta dengan anggauta, partai dengan organisasi sepoepoenja, mengoeroes pembatjaan anggauta partai antara partai dan rakjat seloeroehnja.
Kadang2 perhoeboengan itoe didatangkan poela oleh agitasi jang tjotjok dan benar.
Agitasi itoe mesti didasarkan kepada penghidoepan massa jang sebenarnja. Ta' tjoekoep dengan meneriakkan kemerdekaan sadja. Kita haroes menoendjoekkan kemerdekaan dengan alasan jang sebenarnja. Kita haroes menerangkan semoea penderitaan rakjat sehari-hari seperti gadji, padjak, kerdja berat, kediaman bobrok , perlakoean orang atas jang menghina dan kedjam. Seorang agitater jang tjakap setiap waktoe haroes sedia memetjahkan sekalian soal jang bersangkoetan dengan penghidoepan materieel. Pak Kromo dengan benar dan revoloesioner. Djoega ia haroes senantiasa bersedia menarik dan memimpin Pak-Pak Kromo itoe kepada aksi politik dan ekonomi jang memperbaiki keboetoehan materieel mereka. Ta' boleh kita harapkan, massa akan masoek kedalam perdjoeangan karena didorong tjita-tjita sadja !
Massa (di Timoer atau di Barat) hanja berdjoang sebab keboetoehan materieel jang terpenting. Dengan perdjoangan ekonomi seperti pemo gokan atau pemboikotan serta ditoendjang oleh demonstrasi politik, kita akan dibawanja kepada toedjoean jang penghabisan !
Segala agitasi mestilah tjotjok dengan keadaan ditiap-tiap daerah. Penerangan terhadap seorang boeroeh indoestri tak boleh disamakan dengan seorang tani, sebab kedoeanja mempoenjai keboetoehan materieel jang berlain-lainan. Seorang tani di Djawa poen tak boleh disamakan dergan seorang tani Soematera sebab kedoeanja mempoenjai soal2 tanah dan ekonomi jang berlainan.
Djika agitasi itoe benar njata dan mengenal segala keboetoehan rakjat jang tergentjet pada tiap2 daerah di Indonesia dan bilamana program toentoetan dan sembojan-sembojan kita ”soenggoeh” difahamkan, dan dirasai oleh seloeroeh lapisan pendoedoek, dan djika pemimpin partai l i a t, t a n g ka s dan t j e r d a s mempergoenakan sekalian pertentangan jang ada didalam masjarakat Indonesia, nistjaja p e r h o e b o e n g a n jang perloe „dengan" - pengaroeh jang diingini „atas” - dan achirnja ke p e r t j a j a a n jang diboetoehkan „dari" massa didapat oleh partai .
Pasal ini soedah lebih pandjang daripada maksoed kita jang bermoela apalagi bila ditambah poela dengan pembitjaraan perihal „techniek massa aksi. Poen hal ini mesti kita serahkan kepada pembitjaraan jang peraktis. Karena kita tidak „menjelangi” diri dihadapan moesoeh dengan memboekakan rahsia, taktik perdjoeangan kita. Tetapi disini mesti kita peringatkan, bahwa soal „persendjataan” - meskipoen hal itoe penting sekali serta sangat keras menarik perhatian kaoem revoloesioner! - bagi kita boekanlah merdjadi soal hidoep mati. Ia toendoek kepada soal politik, taktik organisasi jang revoloesioner. Dengan perkataan lain : bahwa satoe massa jang gembira dipimpin oleh partai revoloesioner jag berdisiplin wadja, berkelahi dengan tangan serta soeara jang njanjiannja jang revoloesioner akan merobohkan lasjkar imperialis sampai keoerat-oeratnja.