— 61 —
noeh. Soenggoehpoen begitoe masih diakoei BENDERANJA diseloeroeh poelau, boekit, goenoeng, kota dan desa (Indonesia). Ia dipakai mendjadi lambang kemerdekaan jang sekian lama diidam-idamkan.
Dalam beberapa aksi daerah boeat toedjoean jang ketjil2 P.K.I. dan S.R. soedah menoendjoekkan kekoeatan dan ketjakapannja. Tetapi mengadakan satoe aksi national oemoem (apalagi dilapangan internasional) mereka „betoel-betoel" beloem koeasa. Hal ini atas nama kemerdekaan 55 djoeta manoesia ta' boleh didiamkan. Kalau berboeat seperti itoe poela nistjaja akan berarti mendjatoehkan diri kedalam kesalahan seperti jang teroes meneroes dilakoekan oleh partai2 boerdjoeis (teroetama partai Tjokro & Co ) Tatkala dilahirkan Larangan Berkoempoel pada penghabisan tahoen jang laloe, kita tidak menoendjoekkan perasaan ta' senang. Soedah lebih delapan boelan sampai sekarang, tetapi masih sadja beloem ada sesoeatoe jang terdjadi. Manakah rakjat jang beratoes riboe atau berdjoeta-djoeta di Djawa, Soematera, Soelawesi jang langsoeng berdiri dibawah pimpinan atau toendoek kebawah pengaroeh kita ? Kemanakah perginja dalam waktoe delapan boelan itoe kaoem revoloesioner jang setia terhimpoen didalam V.S.T.P , S,P, P.L. S.B.G,, S,B,B, dll dan beberapa djoeta jang tidak diorganiseer tetapi jang bersimpati kepada kita ? Adakah kita dengan segera mengerahkan dan menarik rakjat, membalas dendam atas kelahiran Larangan Berkoempoel, masa penangkapan dan pemboeangan serta kematian saudara Soegono, Misbach dll. dengan satoe massa aksi jang sepadan , tetapi didjalankan dengan gembira.
Tidak, kita sekali ta' menangkis serangan lawan sehingga timboel sekarang pertikaian jang ta’ dapat dihalang-halangi dalam barisan revoloesioner dan anggauta jang berdarah anarchistis mengambil djalan sendiri serta menarik kawan2nja.
Selain itoe seksi2 kita jang baik jang sangat diharapkan seperti Soematera Barat, Medan, Semarang, Soerabaja (dan mana jang tidak) menderita kepoetoesan dan kelemahan organisasi jang ta' moedah ditolong lagi.
Bila kita membalas Uutimatum Desember dari imperialisme Belanda dengan sepak-terdjang kommoenistis jang sempoerna, nistjaja kekalahan! kita tidak seperti sekarang. Seboesoek-boesoeknja pengorbanan materieel (penangkapan, pemboeangan, pemboenoehan) ta' akan lebih besar dari sekarang, tetapi kemenangan politik dan moreel nistjaja tinggal tetap. Dan siapakah jang dapat mengatakan apa jang bakal kita peroleh dalam keadaan jang sebaik-baiknja?
Bagaimana djoega larangan berkoempoel tidak kita djawab setjara kommoenistis dan selama delapan boelan itoe kita terpaksa kerdja dibawah tanah. Pada waktoe itoe kita kehilangan kawan jang sebaik-baiknja, dengan pertjoema, selain dari itoe sa'at-sa'at jang sangat berharga, teroetama psychologie jang soesah kembali dan masih banjak ...................
Disini boekan tempatnja memperbintjangkan hal itoe lebih landjoet. Poen boekan tempat memeriksa kepada siapa patoetnja dipikoelkan ke salahan itoe pada seksi2, pada pimpinan atau pada lain hal.
Biarlah kita serahkan hal ini kepada „riwjat dan kepada organisasi jang menjelidiki kelak, mengapa waktoe jang sebaik-baiknja itoe kita