— 62 —
biarkan sadja lenjap. Poen boekan disini tempatnja mengoemoemkan kekoeatan lasjkar kita pada waktoe ini „serta pengaroeh kita terhadap massa dalam keadaan jang soelit ini ; seteroesnja maksoed2 kita dan tak tik kita pada waktoe jang akan datang, poen djoega karena kita sekarang terpaksa bekerdja dibawah tanah (illegal). Djadi oentoek kepentingan pergerakan sangat banjak jang mesti dirahasiakan, jang dibelakang hari akan kita tjeriterakan kepada kawan2 seperdjoeangan dan kepada mereka jang menjetoedjoei kita.
(Harap diperhatikan soenggoeh2 ! Maksoed kita massale aksi dan boekan putch !
Harap ditjamkan sekali lagi fasal IX. Semestinja kita dengan segera mengorganiseer dan memimpin pemogokan dengan toentoetan jang tjotjok dan sembojan2 jang djitoe oentoek penentang dan pendjawab larangan berkoempoel itoe.
Bila sekiranja dari aksi seperti itoe petjah revoloesi mesti kita terima. Berfikir dan berboeat lain dari seperti itoe tidak komoenistis !
Pekerdjaan „illegal” penoeh dengan bahaja. Sambil laloe hal itoe patoet dan mesti djoega kita oeraikan disini Pekerdjaan legal, dan pekerdjaan legal sedjalah jang melahirkan organisasi, pembitjara, organisator dan pemimpin. Madjallah, partai dan pidato2 jang legal dapat mendidik bangsa kita jang tertjetjer itoe dengan tjara jang berfaedah sekali djadi ahli politik dan menghidoepkan pikiran oemoem revoloesioner jang perloe itoe. Sebaliknja didalam satoe negeri jang sedang dalam transformasi sebagai Indonesia pekerdjaan illegal moedah sekali terprosok kedalam anarchisme, hoeroe-hara atau mempertjajai djimat jang sangat meroegikan itoe. Sekalian jang bersangkoetan dengan organisasi dan ideologi jang, soedah lama kita peroleh, akan lenjap kembali disebabkan illegaliteit jang „tidak pada waktoenja”. Provakasi lawan, moedah mendjatoehkan pemimpin2 kita jang koerang pengalaman dan menghantjoerkan organisasi sama sekali.
Oraganisasi legal, „mesti bersedia-sedia” oentoek mentjiptakan satoe organisasi illegal pada waktoe revoloesi. Perhoeboengan rahasia, rapat rahasia, pertjetakan rahasia, dan markas mentjetak dan rahasia, apabila larangan berkoempoel dan berorgansai sekonjong-konjong dikeloearkan, haroes bekerdja teroes dengan teratoer. Organisasi illegal mesti selamanja berhoeboengan dengan massa dan ta' boleh sekali2 memisahkan diri dari padanja. Ia mesti senantiasa mengetahoei perasan dan keinginan massa. Karena itoe ia mesti mempoenjai badan2 jang tjoekoep dan orang2 jang bekerdja pada badan partai „bona fido" (jaitoe perkoempoelan2 jang masih diizinkan oleh pemerintah ). Kalau tidak berhoeboengan dengan massa dan keadaan jang sesoenggoehnja semalah halnja dengan seboeah kapal selam jang tidak mempoenjai koleidoskoop.
Dengan bekerdja legal atau illegal kita ta' boleh sekali-kali meloepakan sendjata revolocsioner kita jakni massa - aksi jang tratoer. Larangan berkoempoel dan bersidang mesti kita patahkan dengan massa-aksi jang teratoer, soepaja „atas” pemandangan jang dalam dan tenaga jang besar dapat diteroeskan barisan kita menoedjoe kemerdekaan jang sepenoeh-penoehnja.
Apakah kita telah matang bekerdja dibawah tanah ? Pertanjaan seperti itoe beroelang-oelang timboel di kepala kita. Ini berhoeboeng de-