— 71 —
menerdjang benteng moesoeh jg rapi itoe, Disanalah tempatmoe pemimpin-pemimpin revoloesioner!!! Dimoekā barisan lasjkar itoelah tempatmoe berdiri dan kerahkanlah teman sedjawatmoe menerdjang moesdeh dan inilah kwadjiban seorang jang berhati singa. Dirikanlah ditengah2 lasjkar moe itoe satoe poesat pimpinan, tempat mendjatoehkan sesoeatoe perintahmoe kepada sekalian mereka jg. haoes serta lapar itoe, dan tentoelah katamoe akan didengar dan ditoeroet mereka dengan bersoenggoeh hati.
Kamoe ahli pidato pahlawan Homerus modern berseroelah ditengah2 massa jang ta’ sabar menanti-nantikan kedatanganmoe dengan tepoek sorak dan kegembiraannja.
Dan dengan boeah pidatomoe itoe tegakkanlah mereka jg. lemah, boekakan mata jg boeta, korek koeping jg toeli, bangoenkan jg tidoer, soeroeh berdiri jg. doedoek dan soeroeh berdjalan jg berdiri itoelah kewadjiban seorang jang tahoe akan kewadjibannja seorang poetera Toempah darahnja. Disitoelah tempatmoe dan berdiri, disitoe, sampai njawamoe, „ditjaboet” oleh peloeroe atau pedang moesoeh jg bengis, kedji dan hina itoe.
Itoe kewadjibanmoe ! ! !
Kamoe pahlawan dari angkatan revoloesioner! Toentoenlah massa si lapar, si miskin, si hina, si melarät, si haoes itoe menempoeh barisan moesoeh dan petjahkanlah bentengnja itoe, tjaboet njawanja, patahkan tolelangnja, tanamkan - galah benderamoe diatas bentengnja itoe. Djanganlah kamoe biarkan bendera itoe ditoeroenkan atau ditoekar oleh siapa djoega. Lindoengi bendera itoe dgn bangkaimoe, njawamoe, dan toelangmoe. Itoelah tempat jg „selajaknja" bagimoe, seorang poetera Tanah Indonesia tempat darahmoe tertoempah.
Biarlah jg terseboet diatas itoe senantiasa mendjadi kenang-kenangan bagi kita sekaliannja. Dengan massa berbaris menoedjoe kepenoentoetan hak dan kemerdekaan.
- TAMMAT -