Halaman ini tervalidasi
— 116 —
tida nanti djadi telaat boeat sampe ka Taybenghoe.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]] „Ah, kita toch tida aken lama-lama, “saoet itoe sobat “hanja meliat-liat sadja sabentaran dan kamoedian boleh berangkat lagi.“
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]] Jo Liem tida membanta, maka kadoeanja itoe naek ka atas, dengen terikoet oleh Louw Seng dari blakang.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]] Keadahannja itoe, tempat betoel bagoes. Aer jang djato ada sabagi katja djerninja. Poehoen-poehoen ada kaliatan soeboer dan boeroeng jang berterbangan dari satoe ka laen tjabang, ada banjak.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]] Itoe pemandangan ada menjenangken hati, maka sakoetika lama iaorang berdiri sambil meliat ka sana sini.