— 185 —
ngawan jang besar ada berdiri satoe pasanggrahan besar, jang di sakiternja ada terpager dengen golok dan toembak, sedeng bendera Radja Wali Itam ada kaliatan berkibar-kibar.
Djoeroe kabar jang baroesan pergi ka tepi kali dateng mengadep pada Lie Eng; bahoewa di itoe soengei tida ada kalialan şabidji praoe jang boleh digoenaken boeat menjebrang.
Mendenger begitoe Lie Eng lantas diriken pasanggrahan. Sekarang marika berdaja boeat menjebrangken itoe kali jang lagi pasang, soepaja perdjalanan bisa diteroesken lebi djaoe.
Itoe waktoe kali Hongho soeda djadi wates dari daerah Tjee dan Tjouw; samantara di tepi Oetara ada terdjaga oleh pasoekan Kim jang dikapalaken oleh panglima besar, nama Ouw Lok, dimana Ong Pah jang soeda berhianat djoega ada bersama sama mendjaga di sitoe.
Tatkala itoe lakoenja Ong Pah djadi samingkin sombong, kerna ia kira dirinja ada berpahala besar pada Kimkok; apapoela ia dipakerdjaken sama-sama itoe panglima Kim jang berkoeasa besar dalem oeroesan tentara.
Sasoedanja pasanggrahan berdiri rampoeng, Lie Eng laloe koempoelken sakalian soedara-soedara angkatnja, aken berdami lebi djaoe.
„Ini tempat didjaga dengen keras oleh balatentara Kim, jang dikapalaken aleh Ouw Lok