— 348 —
Rahajat jang bertempat di itoe tepi laoet, lantaran merasa gemes pada itoe binatang jang soeda makan marika poenja soeami, anak atawa laen-laen familie, lantas potong-potong maitnja. Dagingnja beboeroenan jang mati itoe berwarna poeti, rasanja poen lesat. Tapi sebab ini ada soeatoe perkara jang langkah, maka pembesar di itoe poelo tida brani tinggal diam dengen zonder melapoer pada baginda.
Mendenger ini lapoeran, radja djadi kaget sekali. Pada mantri-mantrinja laloe ditanja: alamat apatah adanja begitoe? Tapi tida satoe mantri jang mengarti tentang alamat dari itoe kadjadian gaib, maka dengen amat doeka baginda laloe masoek ka dalem kraton dan tjeritaken ini perkara pada permisoeri.
Kokbo jang denger itoe warta, lantas berkata: kaloe sesataon jang djahat itoe soeda binasa, itoelah tentoe ada satoe alamat baek bagi negri, maka boeat apa dipikiri lebi djaoe. Hanja sekarang ada lebi baek kaloe baginda oeroes sadja pamerentahan dengen adil dan, atoer pendjagahan-pendjagahan jang perloe di wates-wates negri.
Ini advies ditoeroet, maka esoknja radja laloe kaloearken itoe prenta.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sedeng radja jang sapoelangnja dari Ban-sioe- san, memikiri perkatahannja itoe Tosoe dan ka-