— 601 —
Kerna baek roepanja maoepoen riwajatnja itoe gadis jang Houw-jan Giok toeloengi, Houw-jan Tjiak sendiri soeda taoe, maka ini oeroesan djadi tida terlaloe soesa boeat dibitjaraken, sabagimana di atas pembatja telah liat, satoe kali dibitjaraken, lantas ditrima dan beres.
Kadoea fihak djadi amat girang dan lantas | berlaloe dengen membawa harepan baek.
Tapi sebab Lu Siotjia ada tinggal di kratonnja Kokbo, maka esoknja Boen Hwan-tjiang pergi mengadep pada Kokbo dan tieritaken apa jang kamarennja ia telah bitjara pada Houw-jan Tjiak. Kokbo satelah denger begitoe boekan sadja tida menoelak, hanja poedji jang pasangan itoe ada bagoes sekali.
Boen Hwan-tjiang djadi soeka hati dan berdjandji nanti kasi kabar pada Houw-jan Tjiak, bagimana Kokbo poen njata ada girang atas pernikahannja itoe sapasang merpati.
Kamoedian Kokbo prenta orang sediaken minoeman, dimana ia silaken Kok-tjiang doedoek minoem-minoem sambil poedji kalakoeannja Boen-hoei jang begitoe haloes dan tida berhati tinggi, hingga menerbitken rasa hormat di hatinja sasoeatoe orang.
Ini semoea, kata Kokbo lebi djaoe, njata ada dari Boen Hwan-tjiang poenja pengadjaran jang bagoes.