— 124 —
soeri djalani penhidoepannja dengen sederhana sekali: menoenggang koeda, atawa menjoengging gambar. Kadang-kadang ia pergi djoega meliat opera boeat menjenangken hati.
Demikianlah permeisoeri poenja penghidoepan dari sahari sampe di laen hari, hingga bilah tida soeratnja Prinses Louise, jang saban-saban membikin ia sedi dan doekah, nistjaja boleh dibilang, ia ada di loear pergaoelan manoesia.
Begitoe memang nasib manoesia di ini doenia! Satoe kali orang bertemoe katjilakahan, lantas djoega berbagi-bagi kadoekahan dengen berganti dateng menimpa, seperti tida ada aehirnja. Seperti permeisoeri, maski poen ia ingin sekali bisa hidoep terpisa dengen laen-laen manoesia, tida loepoet saban-saban ada sadja hal jang memaksa ia hadepken ka'adahan doenia jang tjilaka. O, barangkali djoega ada benar, itoe mega mendoeng jang berlajang-lajang diatas kapalanja, tida maoe berlaloe sabelon mendapet korban jang diminta!
⁂
Pada soeatoe malem boelan Januari, dalem satoe kamar dari salah satoe roemah makan jang paling indah di kota Paris,