pasangan, tetapi harus berjalan mencari teman - temannya yang bersembunyi.
4) Pemain yang ajak yang dapat menemukan temannya yang bersembunyi harus menyebutkan namanya sambil lari ke tempat pasangan
untuk memegang undas. Apabila undas itu lebih dahulu diambil oleh
pemain yang baru bersembunyi, maka pemain itu boleh menewah
kan undas itu ke pasangan, Kalau roboh dia boleh bersembunyi
kembali. Kalau lepas dia harus menjadi tahanan / tawanan.
Jika undas yang direbutkan tadi lebih dahulu dipegang oleh pemain yang ajak, maka yang didapatkan tadi itupun berlaku sebagai tabanan pula.
5) Tahanan / tawanan akan berakhir apabila teman - temannya yang
lain (yang masih belum ditemukan oleh yang ajak ) dapat mengambil
undas yang ada di garis lemparan dan terus menewah pasangan
sampai roboh.
6) Pemain yang ajak dalam permainan selanjutnya adalah berdasarkan pertandingan tewahan ( lemparan ) antara pemain yang ajak dengan pemain yang lebih dahulu didapatkan. Lemparan didahului oleh pemain yang ajak ( yang pasang ). Siapa yang tidak berhasil merobohkan pasangan, dialah yang akan menjadi pemain yang ajak dalam permainan selanjutnya.
c. Tahap - tahap permainan
Tahap tahap dalam permainan batewah ini ialah :
1) Tahap umpimpah untuk menentukan siapa yang berhak untuk me
lempar pasangan.
Seluruh peserta mengadakan umpimpah. Setelah beberapa kali
melakukan umpimpah ternyata tinggal dua orang saja lagi, maka ke
dua orang itulah nantinya yang mengadakan pertandingan melemparkan undas ke pasangan.
2) Tahap pelemparan
Jika peserta umpimpah itu tinggal dua orang saja lagi, maka diadakanlah antar ke dua pemain ini untuk mengetahui siapa yang berhak lebih dahulu melempar. Pelemparan dimulai oleh peserta yang menang pinsut. Demikianlah mereka berganti - ganti mengadakan pelemparan. Siapa yang dapat mengenai pasangan, dia akan menjadi peserta yang naik (yang ikut bersembunyi bersama-sama dengan pemain yang menang dalam umpimpah) Sedangkan yang gagal akan menjacdi peserta yang pasang dan pemain ini disebut dengan pemain yang ajak.
148