Halaman ini tervalidasi
18. BUTA LELE
1. Nama permainan
Masyarakat Kabupaten Kotabaru dimana permainan ini ditemukan menamakannya Buta Lele. Berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan bahwa permainan ini sejak dulu sudah disebut demikian. Walaupun nama tersebut terdiri dari kata buta dan Lele, sebenarnya tidak mempunyai hubungan arti dengan buta yang berarti tidak melihat dan Lele yang berarti jenis ikan. Buta Lele adalah satu kata yang menjadi nama permainan tersebuf sejak para informan masih kecil dan ikut memainkannya.
Selain dari Kabupaten Kotabaru, permainan ini ditemukan juga di
Kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Tabelong, Namanya adalah Panili.
Apa sesungguhnya arti Panili tersebut masih belum didapatkan keterangan yang pasti.
2. Peristiwa/waktu
Permainan ini adalah permainan anak anak yang dilakukan pada waktu senggang baik pagi maupun sore hari. Kalau permainan dilakukan di waktu pagi biasanya anak anak mengambil waktu istirahat belajar pagi di sekolah. Apabila di waktu sore hari mereka memainkannya dalam pergaulan sehari hari sebelum pulang mandi.
Dari uraian para informan ternyata permainan anak-anak di dapat
bersifat perseorangan atau beregu. Pemainnya bisa mencapai 6 orang. Waktu yang dipakai untuk permainan ini cukup panjang sehingga apabila dimainkan waktu anak anak istirahat belajar di sekolah, pesertanya tidak lebih dari 4 orang.
Tidak ada hubungan deogan peristiwa sosial lainnya.
3. Later belakang sosial budayanya.
Permainan ini dimainkan oleh anak anak dari segala lapisan masyarakat. Anak dari golongan apa saja dalam masyarakat dapat memainkankannya. Anak nelayan, anak petani, anak pedagang, anak pegawai dan lain sebagainya bermain bersama - sama memainkan permainan ini.
Jelasnya permainan ini tidak dimainkan oleh golongan tertentu saja
dalam masyarakat.4. Latar belakang sejarah perkembangannya
187