9
memang, ialah Inggeris, Perantjis dan Amerika. Pandjangnja angka hoetang itoe barangkali dari Poerwokerto ini sampai ke Bogor.
Tanja Djerman: „Dengan apa akan saja bajar hoetang itoe?” Kita tahoe bahwa kereta-api dan kapal Djerman di-sita oleh moesoehnja. Wang kertas Djerman amatlah merosot harganja. Moesoehnja tentoe tak maoe menerima kertas Djerman jang tak berharga diloear negaranja itoe.
Apakah boleh Djerman membajar hoetangnja dengan barang?
Inipoen tiada moengkin dilakoekan dengan tidak banjak menderita bermatjam halangan. Besi boeat bahan tak tjoekoep di Djerman. Minjak tanah tjoema bisa disaring dari arang sadja. Timah, kapas, getah, dan lain-lain tak ada poela. Semoeanja ini dipasarnja „si Haves” ada bertimboen-timboen. Tetapi bahan ini tak bisa dibeli dengan wang kertas Djerman. Djerman bisa beli dengan djoealan barang pabriknja. Tetapi barang pabrik ini memboetoehkan bahan poela. Demikianlah persoalan berpoetar-poetar sadja dari oedjoeng kepangkal. Si Haves sebenarnja tak soedi memberi kelonggaran kepada Djerman jang mentjari barang bahan didjadjahannja itoe. Mereka takoet akan barang Djerman. Takoet akan persaingan barang Djerman jang moerah dan baik itoe. Boekankah katjau doenia sematjam itoe? Djerman disoeroeh membajar hoetang. Dengan wang tidak bisa dibajar dan dengan barangpoen tidak. Sedangkan jang berpioetang teroes menagihnja.
Inilah jang membikin doenia katjau sesoedahnja perang doenia ke I. Pokok kekatjauan itoe terdapat dalam Perdjandjian Versailles. Dalam Perdjandjian inilah seloeroehnja Rakjat Djerman jang dengan Austria 80 djoeta itoe diharoeskan membajar hoetang perang,