Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/203

Halaman ini tervalidasi

terus. Lebih² lagi sesudah hak import sepenuhnja diserahkan kepada GKBI kebutuhan ini lebih besar lagi. Maka mulai tahun 1953 pemupukan modal di PPBI diintensifkan dan djuga melalui GKBI. Tahun 1956 dengan adanja rentjana mendirikan pabrik mori GKBI pemupukan lebih diintensifkan. Dengan adanja rentjana PPBI sendiri untuk mendirikan pabrik maka tahun 1960 djuga dikumpulkan modal. Disamping itu, akibat adanja tekanan² inflasi jang dirasakan mulai tahun 1958 telah nampak, maka pemupukan modal sesuai dengan kebutuhan usaha terus dipupuk dan jang sangat besar pertambahannja ialah mulai tahun 1963 sampai tahun 1966 achir. Tetapi ternjata pertambahan modal jang disimpan anggota dibandingkan dengan kebutuhan modal kerdja djauh ketinggalan. Dan ini sangat dirasakan mulai tahun 1967 kemungkinan untuk pemupukan modal tidak ada lagi sedangkan tingkat inflasi masih terus menudju tendens naik dan achirnja volume barang menurun dan volume uang naik. Untuk melihat perkembangan modal atau simpanan anggota serta perkem bangan anggota dapat dilihat daftar berikut.

Daftar perkembangan simpanan dan anggota.

No. Tahun Djumlah simpanan Anggota Keterangan

1. 1949 Rp. 3.408.70 230 *) 1. 1963 PPBI petjah mendjadi dua koperasi.
2. 1952 " 832.734,52 522
3. 1955 " 9.561.457,66 503  2. 1963 PPBI petjah mendjadi 4 koperasi.
4. 1957 " 26.056.108,30 482
5. 1960 " 77.068.904,35 624  3. Djumlah koperasi di D.I. Jogja sekarang 5 buah.
6. 1965 " 453.708.297,41 185 *)
7. 1967 " 8.747.552,49 195

Dalam tahun 1960 dikumpulkan modal untuk mendirikan pabrik mori sendiri dan perkembangan penggunaan modal atau simpanan PPBI dapat dilihat dibawah.

192