Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/209

Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 3

KOPERASI BUMI PUTERA KEPERLUAN PERUSAHAAN
BATIK

„MITRA BATIK”
HAK BADAN HUKUM No.: 767 Tgl. 28-8-1941

Djalan Laksamana R.F. Martadinata No. 81-83
Tilpon No. 77 dan 480 — TASIKMALAJA

1. RIWAJAT BATIK:

Dilihat dengan peninggalan² jang ada sekarang dan tjerita² jang turun-temurun dari terdahulu, maka diperkirakan didaerah Tasikmalaja batik dikenal sedjak zaman „Tarumanagara” dimana peninggalanja jang ada sekarang ialah banjaknja pohon tarum didapat disana jang berguna untuk pembuatan batik waktu itu. Desa peninggalan jang sekarang masih ada pembatikan dikerdjakan ialah: Wurug terkenal dengan batik keradjinannja, Sukapura, Mangunradja, Manondjaja dan Tasikmalaja kota. Dahulu pusat dari pemerintahan dan keramaian jang terkenal ialah desa Sukapura. Indihiang jang terletak dipinggir kota Tasikmalaja sekarang. Kira² achir abad ke-XVII dan awal abad ke-XVIII akibat dari peperangan antara keradjaan di Djawa Tengah, maka banjak dari penduduk daerah: Tegal. Pekalongan, Banjumas dan Kudus jang merantau kedaerah Barat dan menetap di Tjiamis dan Tasikmalaja. Sebagian besar dari mereka ini adalah pengusaha² batik didaerahnja dan menudju kearah Barat sambil berdagang batik. Dengan datangnja penduduk baru ini, dikenallah selandjutnja pembuatan batik memakai soga jang asalnja dari Djawa Tengah. Produksi batik Tasikmalaja sekarang adalah tjampuran dari batik² asal Pekalongan, Tegal, Banjumas, Kudus jang beraneka pola dan warna.

198