Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/223

Halaman ini tervalidasi

3. Pemasaran batik:

Dengan adanja MITRA BATIK antara lain pemasaran batik anggota tidak akan mendjadi objek spekulasi lagi bagi pedagang² Tjina, tetapi karena modal kurang baik koperasi maupun anggota, usaha ini belum berhasil sampai Djepang masuk. Batik produksi TASIKMALAJA semendjak sebelum perang pasifik telah terkenal seluruh Indonesia, karena produksinja banjak dalam kwalitas mori biru dan blatju. Setelah kemerdekaan dan perkembangan sesudah tahun 1950 produksi batik Tasikmalaja pesat lagi dan kedudukannja di GKBI termasuk koperasi jang kuat dan sekarang MITRA BATIK adalah anggota jang terbanjak djatahnja. Sebelumnja jang terbanjak djatahnja ialah BATARI (1962 petjah djadi 10 primer), PPBI (1962/1965 petjah djadi 5 primer), KPBD (tahun 1967 djatah Tjina ditarik).

Tahun 1960/1963 pemasaran batik biru di poolkan di GKBI sebanjak 90% dari produksi dan sesudah itu sesuai dengan perobahan policy Pemerintahan dalam perdagangan, maka pool batik biru dihapuskan. Selandjutnja GKBI hanja menampung batik dalam rangka menghadapi tahun baru dan lebaran sadja. Mitra Batik sendiri djuga aktip mentjarikan pemasaran batik anggotanja dengar membuka „TOKO BATIK” di Djalan Tjihideunggede No. 42 jang melajani etjeran dan party besar. Tiga tahun belakangan ini jaitu tahun 1965/1967 penerimaan dan pendjualan batik melalui koperasi adalah: tahun 1965 dibeli sebanjak 378.714 potong seharga Rp. 1.750.681.033,— dan didjual sebanjak 108.808 potong seharga Rp. 384.867.757,—, tahun 1966 dibeli sebanjak 450.042 potong seharga Rp. 19.491.992,— dan didjual sebanjak 384.023 potong seharga Rp. 16.221.529,— dan tahun 1967 pembelian sebanjak 10.932 potong seharga Rp. 1.261.025,— dan didjual sebanjak 75.423 potong seharga Rp. 8.442.357,— Batik² jang dibeli oleh MITRA BATIK terdiri dari seluruh kwalitas jaitu: primissima, prima, biru dan blatju, djenis tulis dan tjap.

Pimpinan dari Toko Batik diserahkan tanggung djawabnja kepada seorang Komisaris jang bertanggung djawab pada Pengurus Pleno.

4. Pabrik Tekstil MITRA BATIK.

Rentjana mendirikan pabrik tekstil ini adalah realisasi dari tjita² pertama mendirikan koperasi jaitu akan mengusahakan bahan baku

212