Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/238

Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 5

KOPERASI BATIK „BUDI — TRESNA”
HAK BADAN HUKUM No. 324 Tahun 1936.
TRUSMI PLERED Telp. 3-44 TJIREBON.

1. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Pembatikan didaerah Tjirebon ini erat hubungannja dengan keradjaan jang ada jaitu: Kanoman, Kasepuhan dan Kaprabonan. Sumber utama dari batik Tjirebon ialah lingkungan kraton, dan dibawa keluar oleh abdi² dalam jang bertempat tinggal diluar kraton. Radja² dizaman dahulu senang pada lukisan² dan sebelum dikenalnja benang katun, lukisan itu dibuat atau ditrapkan pada daun lontar dan ini kedjadian lebih kurang pada achir abad ke-XIII. Tjiri chas dari batik ke Tjirebonan ini bermotifkan sebagian besar melambangkan daerah hutan dengan margasatwanja. Motif jang membajangkan lautan ini dipengaruhi oleh alam pemikiran dari Tjina, karena Kesultanan Tjirebon masa dahulunja pernah mengambil isteri dari keturunan Tjina. Sedangkan motif jang mentjerminkan pesawat garuda dipengaruhi oleh motif² dari Djawa Tengah Jogja/Solo. Disamping itu djuga pengaruh keradjaan Demak dapat kita lihat pada perkembangan motif pada batik ke Tjirebonan dengan adanja hubungan antara Sunan Gunung Djati dengan keradjaan Demak.

Warna chas dari batik ke Tjirebonan ialah merah mengkudu jang dibuat dari akar² pohon mengkudu. Pekerdjaan batik didaerah Tjirebon ini sedjak dahulu dikerdjakan oleh pria dan banjak ahli² batik tulis didapat didaerah ini sedjak dahulu sampai sekarang. Batik tulis peninggalan motif kuno dapat kita djumpai di Museum Djakarta jang telah berumur beberapa abad dan mempunjai nilai seni jang sukar ditiru sekarang. Sekarang pembatik² muda di Tjirebon, berusaha kem

227