Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/268

Halaman ini tervalidasi

rang. Semula PPB melajani djuga pengusaha² batik jang mendjadi anggota koperasi BUWARAN, KOPINDO dan PERSAUDARAAN sekarang. Mulai tahun 1958 PPB hanja melajani anggotanja sadja. PPB selain membagikan bahan baku jang diterima dari GKBI, djuga membagi mori jang dihasilkan sendiri dan bahan² baku serta penolong lainnja atas usaha sendiri, dan djuga kebutuhan harian anggota Untuk melajani anggota PPB membuka beberapa „Toko Etjeran” jang mendjual bahan/bumbu² batik dan kebutuhan rumah tangga anggota.


Perkembangan distribusi bahan² dan Omzet.

Banjak

Banjak

Lain² Omzet

Tahun Yard Harga Kg Harga harga

1954 6.934.683 32.488.131 225.526 1.334.065 2.254.718 36.076.916
1957 2.657.507 20.321.262 60.316 324.280. 28.418 20.673.961
1960 1.077.362 28.571.689 6.318 1.441.822, 135.339 31.148.850
1963 831.436 45.704.909 40.864 12.262.243, 37.967.152
1967 621.171 12.329.510 1.643 246.968, 1.910.370 14.486.833

Selain dari omzet diatas, PPB djuga mendjual hasil produksinja sendiri, batik, dan bumbu² batik serta bahan penolong lainnja. Kalau dilihat perbandingan seluruh omzet usaha PPB dengan hasil usahanja dan biajanja nampak pada kita bahwa koperasi bukan profit tudjuannja.

Perbandingan omzet dengan biaja².

Tahun Omzet Hasil kotor Biaja S.H.P.

1941 149.009,— 8.927,— 2.917,— 6.010,—
1945 435.955,— 45.058,— 19.558,— 25.500,—
1950 8.465.297,,— 739.602,— 445.315,— 294.287,—
1957 35.459.498,— 1.716.430,— 753.880,— 962.550,—
1963 197.650.807,— 22.434.944,— 14.897.926,— 7.547.018,—
1967 64.988.976,— 8.640.649,— 7.199.412,— 1.441.237,—

Kalau dilihat omzet pembelian PPB dari GKBI dibandingkan dengan omzet usaha PPB seluruhnja maka dari kegiatan GKBI hanja 60% tahun 1957, tahun 1963 menurun mendjadi 30% dan tahun 1967 menurun lagi mendjadi lebih kurang 22%.

257