Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/305

Halaman ini tervalidasi

didaerah terutama diluar pulau Djawa jaitu daerah perkebunan danpertambangan.

Sesudah krisis ekonomi dunia, produksi batik kasar tiap pengusaha satu hari antara 20 sampai 80 kodi dan tiap hari ribuan kodi batik kasarnja mengalir kepasar Solo dan Surabaja. Waktu monopoli mori dipegang GKBI, Ponorogo djuga termasuk pembeli jang terbesar jaitu no. 7 (5,9%). Setelah adanja pool batik sandang maka Bakti menjalurkan batik biru dan prima. Jang disalurkan kepada GKBI jaitu 90% dari djatah jang diterimanja dan harganja ditetapkan oleh Pemerintah. Pada achir tahun 1963 mori biru jang dibagikan sebanjak 21.243 pice dan djadi batik 21.243 kodi dan didjual pada GKBI sebanjak 19.237 kodi. Sesudah itu tidak ada penjaluran wadjib lagi karena pelaksanaan ekonomi sesudah diumumkannja DEKON sudah berobah dan pengendalian harga tidak ketat lagi. Penjaluran batik melalui GKBI sesudah DEKON hanja waktu musiman sadja jaitu : menghadapi lebaran tahun baru. Tetapi Bakti tetap menerima dan menjalurkan batik produksi anggota kwalitas mori produksi sendiri, mori biru import dan prima. Batik produksi primissima langsung didjual anggota kepada pedagang bebas. Sekarang berkat adanja Balai Penelitian Batik Bakti maka proses produksi dan motif batik produksi anggota sudah aneka matjam pula jaitu bisa membuat batik Pekalongan, Banjumas, Djakarta dan sebagainja. Pada achir tahun 1963 batik² jang disalurkan Bakti ialah sebagai berikut :

a. batik biru sebanjak : 20.703 kodi seharga Rp. 124.105.730,—
b. batik prima   : 4.690 kodi seharga  49.335.831,—
c. batik grey  : 4.533 kodi seharga   9.928.094,—
 ——————————————————
 Djumlah :  : 29.976 kodi seharga Rp. 193.359.655,—

Dalam tahun 1966 batik jang disalurkan oleh Bakti sebanjak 12.105 kodi. Dalam tahun 1967 batik jang disalurkan oleh Bakti sebanjak 1.112 kodi.

4. Pabrik Mori Djambu Bakti :

Mendirikan pabrik mori sendiri adalah salah satu tjita² dari masjarakat batik dalam rangka berkoperasi. Sebelum GKBI mendirikan pabrik maka Primer jang telah mendirikan pabrik pertama kali

294