Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/310

Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 9

KOPERASI PENGUSAHA BATIK DJAKARTA (KPBD)
HAK BADAN HUKUM No. : 855 tgl. 30-8-1953
Djalan Djend. Sudirman No. 100 Tepl. 73162
DJAKARTA.

I. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Pembatikan di Djakarta dikenal dan berkembangnja bersamaan dengan daerah2 pembatikan lainnja jaitu kira2 achir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang2 dari Djawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanjakan didaerah-daerah pembatikan sekarang ini. Bahan2 baku batik jang dipergunakan ialah hasil tenun sendiri dan obat2nja hasil ramuan sendiri dari bahan2 kaju mengkudu, patje, kunjit dan sebagainja. Batik Djakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnja warnanja sama dengan batik Banjumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan2 baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinja di Pasar Tanahabang dan daerah sekitar Djakarta.

Djakarta sedjak zaman sebelum perang dunia kesatu telah mendjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannja Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan tjap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang2 batik mentjari daerah pemasaran baru. Daerah pasar untuk tekstil dan batik di Djakarta jang terkenal ialah: Tanah Abang, Djatinegara dan Djakarta Kota, jang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sedjak dari dahulu sampai sekarang. Batik2 produksi daerah Solo, Jogja, Banjumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaja, Tjiamis dan Tjirebon serta lain2 daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Djawa pedagang2 batik jang banjak ialah Bangsa Tjina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan ketjil

299