Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/359

Halaman ini tervalidasi

Setelah „PERBATA” berdiri, maka diwilajah Kalangbret djuga berdiri sebuah Koperasi Batik jang bernama Koperasi P.P.B.K., singkatan dari : Koperasi Persatuan Perusahaan Batik Kalangbret, dengan pelopor²nja antara lain : Sdr. Soemardi Mp., Sdr. Soetowihardjo, Sdr. Soewondho, Sdr. Hardjosoewito dan lain sebagainja jang mempunjai anggota 25 (duapuluhlima) orang.

Tudjuan dan usaha Koperasi P.P.B.K. adalah sama sadja dengan azas Koperasi „PERBATA” ialah :
mengumpulkan potensi dari kaum pembatikan diwilajah Kalangbret dan Tulungagung untuk bersama-sama membeli bahan baku dari Surabaja atau Semarang agar tidak didominasi oleh pedagang asing.

2. Koperasi adalah wadah jang sesuai :

Konsep dari para pelopor tersebut diatas untuk memilih bentuk Koperasi sebagai wadah jang dapat mentjakup dar sesuai dengan tjita²nja, ternjata benar.

Usaha perdagangan kedua Koperasi itu dapat lantjar meskipun tidak luput mendapat hambatan dan rintangan dari pedagang² Tjina di Tulungagung jang ingin mematikan Koperasi itu dengan tjara mendjual bahan² batiknja lebih murah dari Koperasi, agar supaja Koperasi rugi dan achirnja bubar. Pada waktu Djepang masuk di Indonesia maka Koperasi Batik mengalami masa sukar karena bahan baku batik sendiri itupun tidak dapat di-import di Luar Negeri. Setelah Djepang bertekuk lutut dan kita memasuki revolusi fisik, kegiatan pembatikan mulai terasa lagi. Dengan berbagai usaha dan tjara, Koperasi dapat menjalurkan Mori dan Bumbu² meskipun sedikit kepada para Anggota.

Zaman beredar terus dan achirnja datanglah waktu pembentukan Batik Trading Company dan kemudian disusul dengan pembentukan G.K.B.I. Dalam rangka pembentukan G.K.B.I. pernah djuga utusan dari Sala datang di Koperasi „PERBATA” untuk mendapatkan tanda tangan bahwa Koperasi Batik Tulungagung bersedia mendjadi Anggota G.K.B.I.

Demikian pula „PERBATA” mendapat undangan pembentukan G.K.B.I. Pusat jang dilangsungkan di Djl. Malioboro Jogjakarta tgl. 18 September 1948.

Utusan „PERBATA” jang hadir di Jogja pada waktu itu ialah : Sdr. Abd. Wachid dan Sdr. Moeslani.

348