kopiah jang membentuk koperasi sedangkan batik belum. Waktu zaman Djepang kegiatan industri matjet sama sekali.
1. Koperasi wadah jang tjotjok:
Setelah zaman pendudukan Belanda, kegiatan batik timbul lagi dan terutama dikerdjakan oleh bangsa Indonesia keturunan Arab. Bahan² didapat dari B.I.H. Setelah pengakuan kedaulatan R.I. oleh Alwi Isa diberitahukan kepada H. Arifin bahwa di Djakarta telah ada Gabungan Koperasi Batik Indonesia, maka disarankan supaja pengusaha² batik di Gresik bersatu mendirikan koperasi batik. Maka diadakanlah pertemuan tanggal 28 Agustus 1952 antara pengusaha² batik Indonesia dan keturunan Arab, didapat persetudjuan untuk mendirikan koperasi dan dinamakan „Koperasi Batik GRESIK” dengan anggota sebanjak 19 orang. Pendiri²nja antara lain ialah: H. Arifin, Amat Angkat, Widan Ichsan, Djawahir Samad, Maksum Muchdor dan Nasim
388