Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/435

Halaman ini tervalidasi

longan dan Buwaran tjukup besar dan untuk mengatasi ini, pengusaha berkumpul dan mendirikan „Warung Gotong-rojong” jang mendjual semua kebutuhan pengusaha batik. Warung ini tidak ber djalan lama karena banjak pedagang masuk ke Buwaran dan menetap membuka toko² chususnja Tjina. Tjina selain membuka toko djuga mengusahakan perusahaan batik dan pengusaha² batik membeli bahan baku pada Tjina. Waktu krisis ekonomi warung² bangsa Indonesia banjak jang tutup dan tinggal kepunjaan Tjina. Setelah krisis tekanan dari pedagang² Tjina bertambah berat dan pengusaha² batik terlibat dengan hutang dan status mereka dari pengusaha pindah pada buruh batik, karena bahan² diterima dari Tjina dengan kredit dan hasil batiknja disetorkan pada Tjina itu lagi. Untuk mengatasi ini sekelompok pengusaha² batik jang gigih membentuk perkumpulan jang dinamakan „ANGGAJUH SAHENING EKONOMI RAKJAT INDONESIA” tahun 1936. Kumpulan ini mendjualkan bahan² baku batik dan kebutuhan harian pengusaha batik dan selalu mendapat rintangan dan saingan dari pedagang² Tjina, akibatnja lumpuh lagi.

Beberapa orang pendiri Koperasi Buwaran jaitu dari kiri kekanan : duduk : Bapak K.H. Sjafi'i dan H. Achmad Djazari. Berdiri dari kiri kekanan : H. Anwar dan H.M. Nuch Abbas. Pendiri² ini djuga mendjadi Pengurus pertama dan sampai sekarang masih aktip.

424