Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/443

Halaman ini tervalidasi

djuga akan mendirikan pabrik cambrics. Setelah tahun 1960 dipu tuskan lagi menambah simpanan , berhubung dengan adanja perluasan pabrik tekstil BUWARAN. Untuk melihat perkembangan simpanan dan penggunaan modal dapat dilihat dibawah ini.

Perkembangan simpanan dan penggunaannja.
Tahun Simp./Mod. Kekajaan Hutang
Tetap Lantjar
1952 18.500,— 4.015,— 178.919,— 135.257,—
1955 2.630.186,— 720.417,— 4.012.097,— 1.370.865,—
1957 5.626.492,— 950.419,— 2.574.823,— 588.924,—
1960 17.515.189,— 1.393.915,— 9.446.506,— 4.513.424,—
1965 828.488.865,— 18.211.077,— 514.031.934,— 267.144.536,—
1967 6.344.885,— 626.229,— 4.221.500,— 5.499.305,—

2. Distribusi bahan baku batik:

Sebelum BUWARAN merdjadi anggota GKBI, fungsinja sebagai penjalur dari Koperasi PPB PEKADJANGAN. Setelah mendjadi anggota tahun 1957, diangkat mendjadi grossier GKBI dan langsung menjalurkan bahan baku pada anggotanja. BUWARAN selain menjalurkan bahan baku jang diterima dari GKBI , menjalurkan djuga hasil produksi pabrik tekstilnja sendiri.

Perkembangan penjaluran bahan baku GKBI.
Tahun Banjak Banjak Omzet
Yard Harga Kg. Harga
1957 1.711.918 13.474.784, 25.165, 254.754,— 13.729.538,—
1960 945.391 24.876.910, 1.695, 425.468,— 25.301.878,—
1963 743.257 41.039.740, 36.392, 10.955.110,— 51.994.850,—
1965 1.062.565 516.631.542, 7.828, 44.088.655,— 560.720.217,—
1967 579.852 12.372.444, 9.858, 1.749.456,— 14.121.900,—

Omzet BUWARAN terdiri dari bahan baku dari GKBI dan produksi pabrik sendiri serta batik produksi anggota. Omzet dari barang² GKBI adalah 80% dari seluruh omzet dan ini dapat dilihat dalam daftar dibawah.

432