Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/491

Halaman ini tervalidasi

Moh. Achadi S.E. jang djuga terlibat dalam G.30.S. dan sudah divonis hukuman 10 tahun pendjara. GKBI sebagai organisasi induknja jang sedjak dari th. 1960 telah melihat gedjala² organisasi bahwa prinsip² serta sendi² dasar koperasi akan dilanggar dengan dikeluarkannja PP. 60/1959. Pandangan djauh kedepan Pengurus GKBI ini mendjadi kenjataan dengan dimulainja serangan terhadap koperasi² batik primer dan GKBI dalam pelaksanaan PP. 60/1959, jang banjak bertentangan dengan dasar² dan azas koperasi. Serangan dan tindakan pertama dimulai dari Koperasi PPIP di Pekalongan tahun 1964 di mana Pengurus²nja dimasukan kedalam pendjara dengan tuduh²an dan fitnah manipulasi benang, korupsi dan sebagainja. Tuduhan dan fitnah ini tidak berhasil hingga, pengurus PPIP keluar semuanja. Awal tahun 1965 rentjana memetjah belah kekuatan koperasi batik dimulai lagi di PPBS dengan dalih „NASAKOMISASI” ke Pengurusan dan melarang anggota² ex Partai Masjumi duduk dalam ke pengurusan. Usaha mereka djuga tidak berhasil karena kesadaran anggota PPBS tjukup tinggi dan terpaksa Pedjabat Dirkop Kotamadya Surakarta membubarkan RTA Maret 1965 dan membentuk sendiri Pengurus NASAKOM jang diinginkan mereka. Wakil PKI jang duduk dalam Pengurus PPBS angkatan Walikota PKI itu ialah: S. Harman sebagai Ketua III. Anggota tidak menjetudjui tindakan Walikota dan Pedjabat Dirkop, dan diminta supaja Pengurus ini dibawa kedalam rapat anggota, mereka tidak mau. Achirnja untuk kepentingan anggota PPBS dan kelantjaran produksi, Pengurus GKBI c.q. Ketua I H.A. Djunaid mengambil alih persoalan PPBS ini dan tidak mengakui Pengurus NASAKOM angkatan Walikota Utomo Ramelan dan mengambil alih persoalan pelaksanaan grossierschap PPBS pada tanggal 15 April 1965 dengan mengangkat Pembantuv jang diambilkan dari anggota PPBS dan Pengurus GKBI jaitu: Suradi dan Hadimartono (anggota PPBS) dan Ambari S.R. dari Pengurus GKBI, Sdr. Hardjosutanto dari anggota PPBS menolak diangkat sebagai Pem bantu Ketua I. GKBI. Usaha Menteri Transkop Moh. Achadi S.E. dan Walikota PKI Utomo Ramelan gagal lagi dalam memetjah-belah kekuatan dalam organisasi pengusaha baik jang sebagian besar penganut Islam jang anti-PKI itu. Usaha selandjutnja dari Menteri Transkop itu didjalankan pada tingkat organisasi pusat jaitu GKBI, dalam tahun 1965 sebelum petjahnja G.30.s., mengambil

480