Tahun | Banjak | Banjak | Lain² | Omzet | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Yard | Harga | Kg | Harga | |||
1962 | 66 | 2.604 | 1 | 25 | — | 2.629 |
1963 | 119 | 6.544 | 7 | 1.787 | — | 8.331 |
1964 | 143 | 21.077 | 2 | 1.312 | — | 22.389 |
1965 | 229 | 115.749 | 1 | 7.461 | — | 123.210 |
1966 | 145 | 827 | 1 | 66 | — | 893 |
1967 | 133 | 2.736 | 0,6 | 104 | 494 | 3.335 |
*) Angka² dalam ribuan:
Omzet usaha BIMA tidak terdiri dari bahan² GKBI sadja, tetapi ada pula usaha sendiri jaitu, bahan baku penolong, batik dan grey pabrik Karangasem. Pada tahun 1967 seluruh omzet BIMA mentjapai Rp. 5.402.840,— dengan hasil bruto sebesar Rp. 553.552,— dan besarnja ongkos Rp. 526.115,— dan sisa hasil usaha bersih hanja tinggal Rp. 26.937,—.
3. Pemasaran batik:
Daerah pemasaran batik anggota banjak dipasar Solo. Bagi anggota jang sudah punja pasaran langsung mendjualnja dan BIMA berusaha mentjarikan pasaran bagi anggota² jang belum dan ditampung oleh koperasi.
4. Pabrik Tekstil:
BIMA selain menanam modal di Pabrik Karangasem djuga membangun pabrik sendiri dan ini telah diputuskan dalam rapat anggota. Dalam tahun 1966 diadakan pemupukan modal untuk pabrik dan terkumpul Rp. 506.911,—. Dalam tahun 1967 pemupukan modal didjalankan terus dan pembangunan gedungnja dimulai 12 Djuli 1967. Mesin² tenun jang telah dimiliki ada 10 buah, diesel sebesar 15 PK dan peralatan² lainnja. Direntjanakan pabrik ini akan mempunjai mesin tenun sebanjak 50 buah lengkap dengan mesin lainnja. Pembangunan gedung direntjanakan akan selesai 12 Djuli 1968 dan pemasangan mesin² serta perlengkapan dan instalasi dalam tahun 1968 pula dan tahun 1969 akan menghasilkan. Djumlah inves tasi pabrik BIMA sampai achir tahun 1967 sebesar Rp. 857.357,—.
534