Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/568

Halaman ini tervalidasi

2. Distribusi bahan baku batik:

Pengusaha² batik di Padang sedjak tahun 1950 sampai 1963 mendapat bahan baku dari GKBI melalui konsinjasi. Jang mengatur dan menjediakan stock di Padang sampai tahun 1955 Djohan-Djohor dan sesudah itu BKTN Tịabang Padang. Setelah mendjadi anggota GKBI tahun 1964, langsung mendapat bahan dari GKBI. Perkembangan bahan baku distribusinja sebagai berikut.

Perkembangan distribusi bahan² GKBI. *)
Tahun Banjak Banjak Lain² Omzet
Yard Harga Kg. Harga
1965 84 40.943 0,5 3.826 44.770
9166 45 216 0,7 32 248
1967 30 549 2,5 546 28 1.124

*) Angka² dalam ribuan:

Omzet Fadjar Putera selain dari bahan² GKBI djuga ada usaha sendiri jaitu batik dan bahan penolong lainnja.

Perbandingan omzet, biaja dan sisa hasil usaha. *)
Tahun Omzet S.H.P. Bruto Biaja S.H.P. Netto
1965 59.596 13.634 5.715 7.919
1966 1.018 316 155 161
1967 2.554 338 307 30

*) Angka² dalam ribuan:

3. Pemasaran batik:

Produksi anggota sebagian besar sarung dan daerah pemasarannja diseluruh Sum. Barat dan Riau. Fadjar Putera selain membagikan bahan² baku batik djuga aktip mentjarikan pemasaran batik anggota dan batik² lainnja produksi primer GKBI terutama batik Solo dan Jogja.

4. Pabrik Tekstil Fadjar Putera:

Tahun 1966 direntjanakan untuk mendirikan pabrik tekstil dan dimulai memungut simpanan chusus projek pabrik. Tahun 1966 terkumpul sebesar Rp. 215.752,— dan dibelikan tanah serta bahan² bangunan Rp. 178.913,—. Dalam tahun 1967 pemungutan modal dihentikan, pembangunan terhenti karena modal kurang.


——————

557