Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/597

Halaman ini tervalidasi

membeli bersama bahan baku batik. Waktu itu sudah ada lebih kurang 30 orang keradjinan batik dan jang terkenal waktu itu antara lain ialah: Pak Winata, Pak Masturo.

Waktu pendudukan Djepang dan permulaan revolusi kegiatan pembatikan berdjalan kurang lantjar karena bahan² baku tidak ada.

2. Koperasi wadah jang tjotjok:

Karena di Tasikmalaja telah berdiri Koperasi Mitra Batik, sesudah pengakuan kedaulatan R.I. pengusaha² di Garut mendjadi langganan dan mendapat bahan² dari Mitra Batik. Pada tahun 1953 oleh pengusaha² batik antara lain: Djadjam, Djumhadi, Usman, Rachmat Effendi, Sakrami, Maskan mendirikan „Koperasi Warga Batik” dan selandjutnja mendjadi Penjalur Mitra Batik. Waktu mendapat hak badan hukum Warga Batik dipimpin oleh Asep Djubaeri dalam tahun 1955. Dengan keluarnja Undang² Koperasi No. 79/1958 dan PP. 60/1959 Warga Batik berusaha supaja diterima mendjadi anggota GKBI.

Beberapa Pendiri dan pengurus Koperasi Warga Batik Garut. Duduk dari kiri kekanan: Rh. Karjo dan M. Oewes Adiwinata. Berdiri dari kiri kekanan: M. Darso, Sjafe'i dan I. Makali

586